Berita Viral

Sosok Cho Yong Gi Mahasiswa UI Jadi Tersangka Ricuh Hari Buruh Padahal Tim Medis, Dosen Pasang Badan

Mahasiswa UI Cho Yong Gi ditangkap oleh Polisi terkait kericuhan di Hari Buruh 1 Mei 2025 lalu.

Ist
Penangkapan Cho Yong Gi menuai kontroversi, sebab mahasiswa Filasafat UI ini merupakan tim medis yang bertugas di lokasi demo.  

TRIBUN-MEDAN.com - Mahasiswa UI Cho Yong Gi ditangkap oleh Polisi terkait kericuhan di Hari Buruh 1 Mei 2025 lalu.

Penangkapan Cho Yong Gi menuai kontroversi, sebab mahasiswa Filasafat UI ini merupakan tim medis yang bertugas di lokasi demo. 

Cho merasa tindakan Polisi terlalu berlebihan hingga membuatnya alami trauma. 

Cho juga telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan 14 orang lain. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa empat dari 14 orang yang mereka tangkap terkait kericuhan demo peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI bukan pengunjuk rasa. 

Menurut Ade Ary, empat orang tersebut merupakan tim medis dan paralegal. 

"Betul, jadi ada dua kelompok yang diamankan, 10 di antaranya itu adalah pengunjuk rasa, kemudian empat orang lainnya adalah tim paralegal dan medis ya," ucap Ade Ary, Selasa. Dikutip Kompas.com. 

Baca juga: PENGAKUAN IY Imam Masjid di Garut Lecehkan 10 Bocah Laki-Laki, Modus Diberi Uang Jajan

Baca juga: Apa Saja Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha, Benarkah Harus Makan Dulu?

Baca juga: Jadwal Siaran Timnas Indonesia vs China, Prediksi Skor Indonesia vs China Siapa Menang

Ade menjelaskan, tim medis dan paralegal itu ditangkap karena diduga tidak menuruti perintah petugas saat aksi. 

"Dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa yang berwenang seperti diatur dalam Pasal 216 dan 218 KUHP," kata Ade Ary.

Penjelasan Cho 

Sementara berdasarkan pengakuan Cho berada di lokasi bukan sebagai peserta aksi, melainkan sebagai anggota tim medis yang hendak memberikan pertolongan kepada peserta demo yang terluka. 

Cho mengatakan, bahwa saat hendak pulang bersama tim medis lainnya, ia mendengar teriakan dari warga yang meminta bantuan untuk korban dengan luka di kepala.

"Ketika lewat dari pintu DPR, saya dengan tim gabungan medis lainnya mau pulang lewat depan Senayan Park di bawah flyover, dengar suara ada warga yang bilang, 'Ada yang kepalanya bocor, perlu pertolongan'," ungkap Cho di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025). 

Namun, niat menolong tersebut berubah menjadi malapetaka. Cho mengaku justru diintimidasi, didorong hingga jatuh, bahkan dibanting dan dipukuli oleh sekelompok orang di lokasi. 

Ia juga mendengar teriakan provokatif yang menuduhnya sebagai pelaku pelemparan saat aksi berlangsung. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved