TRIBUN WIKI
Ucapan Gema Takbiran Idul Adha yang Lebih Panjang dari Idul Fitri
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.. Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil - hamd adalah gema takbir Idul Adha
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM,- Malam nanti, tepat pada tanggal 9 Dzulhijjah 1446 Hijriah atau 5 Juni 2025, gema takbiran Idul Adha akan berkumandang.
Umat muslim akan mengumandangkan gema takbiran Idul Adha di masjid ataupun surau.
Ada juga yang memilih melakukan pawai keliling sambil membawa beduk.
Umumnya, tradisi ini berlangsung di desa atau di kampung-kampung.
Baca juga: Cara Memasak Ketupat Antigagal untuk Sajian Idul Adha
Baca juga: Apakah Boleh Minum Sebelum Shalat Idul Adha? Begini Penjelasannya
Ada juga masyarakat perkotaan yang masih merawat tradisi ini.
Kalangan muda-mudi yang tergabung dalam remaja masjid acapkali mengadakan pawai sambil membawa obor.
Pawai sambil mengucap gema takbiran Idul Adha ini sebagai wujud penyambutan Hari Raya Kurban dan hari tasyrik.
Lantas, apa ucapan gema takbiran Idul Adha ini?
Apakah ucapannya sama dengan gema takbiran Idul Fitri.
Pertanyaan seputar gema takbiran Idul Adha dan gema takbiran Idul Fitri selalu mengemukan ketika menyambut datangnya dua hari besar tersebut.
Baca juga: Apa Saja Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha, Benarkah Harus Makan Dulu?
Penjelasan soal gema takbiran Idul Adha
Secara spesifik, gema takbiran Idul Adha dan gema takbiran Idul Fitri tidak ada bedanya.
Yang membedakan hanyalah persoalan waktunya saja.
Jika Idul Adha, gema takbiran terikat waktu dan dibaca setelah shalat.
Sedangkan saat Idul Fitri, gema takbiran tidak terikat waktu dan tidak harus setelah shalat.
Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Adha 2025 Disertai dengan Niat dan Bacaannya
Untuk waktu pelaksanaan, gema takbiran Idul Fitri diucapkan mulai malam 1 Syawal sampai sebelum shalat Idul Fitri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.