Berita Viral

UPDATE Polemik Ijazah Jokowi, Kini Roy Suryo Persoalkan Koran, Rismon Curiga Tempat KKN Fiktif

Dua pakar digital forensik, Roy Suryo dan Rismon Sianipar, kini membuka isu baru terkait ijazah Jokowi.

Editor: Juang Naibaho
ISTIMEWA
ISU IJAZAH JOKOWI - Pakar Digital Forensik, Roy Suryo kini menuding koran Kedaulatan Rakyat tahun 1980 yang menjadi salah satu alat bukti Bareksrim soal Ijazah Jokowi merupakan koran palsu. Sedangkan Rismon Sianipar curiga tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi adalah fiktif. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik ijazah Presiden ke-7 Jokowi terus bergulir, meski Bareskrim Polri telah mengumumkan keaslian ijazah milik Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dua pakar digital forensik, Roy Suryo dan Rismon Sianipar, kini membuka isu baru terkait ijazah Jokowi.

Roy Suryo menyebut bahwa bukti koran yang menampilkan nama Joko Widodo lulus seleksi masuk UGM merupakan palsu atau diterbitkan ulang. Sedangkan Rismon Sianipar curiga tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi adalah fiktif.

Roy Suryo menuding koran Kedaulatan Rakyat terbit 1980 yang jadi acuan bukti Bareskrim Polri merupakan palsu. 

Diketahui, salah satu terbitan koran ini merupakan salah satu alat bukti yang menunjukan bahwa Joko Widodo dulu pernah berkuliah di UGM.

Koran ini pada 18 Juli 1980 menerbitkan halaman yang mengumumkan kelulusan peserta ujian masuk ke UGM yang di dalamnya ada nama Joko Widodo.

Alat bukti ini sempat ditunjukan pihak Bareskrim dalam konferensi pers terkait hasil penyelidikan ijazah Jokowi beberapa waktu lalu.

Roy Suryo menyoroti penulisan tanggal di koran alat bukti Bareskrim tersebut yang menurutnya janggal.

Roy menceritakan bahwa koran Kedaulatan Rakyat merupakan koran yang sudah ada sejak 1945. Koran ini merupakan koran yang cukup populer dibaca banyak warga Yogyakarta.

Roy pun sebagai orang yang tumbuh besar di Yogyakarta, tahu betul karakter koran tersebut. Salah satunya terkait penulisan tanggal yang terdiri dari dua jenis, yakni penanggalan Masehi dan penanggalan Jawa.

"Penulisan 'Puasa' dalam bahasa Jawa itu 'Poso'," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Garuda TV, Rabu (11/6/2025).

"Itu ternyata tulisannya di situ (alat bukti koran ijazah Jokowi) ternyata 'Puasa'," sambung Roy.

Roy mengaku bahwa dia sudah menghubungi pihak koran Kedaulatan Rakyat terkait hal ini. Dia yakin bahwa ini bukan sekadar karena typo atau typing error atau kesalahan penulisan secara tidak sengaja.

"Enggak mungkin (typing error), tidak mungkin, itu kecil sekali. Satu-satunya kemungkinan, ini reproduksi atau dibuat baru," kata Roy.

"Jadi, saya tuh sangat menyesalkan, kalau katanya ini bukti otentik diangkat oleh Mabes Polri, kenapa Mabes Polri mau terima bukti kayak gini? Ini bukti yang tidak benar, bukti tidak otentik," sambung Roy.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved