Pemko Siantar Optimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Keterampilan Kerja Milenial dan Gen Z

Pemko Siantar Optimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Keterampilan Kerja Milenial dan Gen Z

|
Editor: Afif Pratama
Tribun Medan/HO
Pemko Siantar Optimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Keterampilan Kerja Milenial dan Gen Z 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kota Pematangsiantar lewat Dinas Ketenagakerjaan memberikan pelatihan kerja kepada kaum milenial, Selasa (10/6/2025) lalu. Penyelenggaraan kegiatan ini terwujud sebagai bagian dari optimalisasi dana bagi hasil cukai tembakau yang diterima pemerintah daerah. 

 

Lewat pendanaan yang telah diposkan pada Dinas Ketenagakerjaan TA 2025 ini, Kepala Dinas Robert Sitanggang pun memanfaatkannya untuk meningkatkan skill dan keterampilan kawula muda melalui beberapa kegiatan seperti Office Advance, Digital Marketing, Barista, Papan Bunga dan Tata boga. 

Pemko Siantar Optimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau
Pemko Siantar Optimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Keterampilan Kerja Milenial dan Gen Z

"Pelatihan kerja sangat penting karena membantu meningkatkan kompetensi individu, memperbarui keterampilan sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, tren industri, produktivitas dan membuka peluang karier yang lebih bauk sesuai kebutuhan pasar," kata Robert Sitanggang SSTP MSi

 

Robert melaporkan bahwa akhir tahun 2024, angka pengangguran di Kota Pematangsiantar berada pada angka 8,0 persen. Angka ini turun berturut-turut dari tahun 2023 sebesar 9,36 persen dan tahun 2022 sebesar 11,50 persen. 

 

"Dengan adanya pelatihan keterampilan ini, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kualitas SDM dan mendorong pertumbuhan ekonomi," sambungnya.

 

Apalagi, para peserta tak sekadar asal datang dan mendengar kegiatan dari instruktur secara pasif. Pada pelatihan ini, mereka diwajibkan mempraktikkannya secara mendalam selama 20 hari terhitung mulai 10 Juni 2025 sampai dengan 4 Juli 2025.

 

Disnker Kota Pematangsiantar menggaet 112 kaum milenial dan gen Z terpilih. Masing-masing dari mereka mengikuti kegiatan pelatihan Practical Office Advance sebanyak 16 orang, Digital Marketing sebanyak 16 orang, Pelatihan Barista sebanyak 16 orang, Keterampilan Papan Bunga sebanyak 16 orang dan Tata Boga sebanyak 48 orang. 

 

Robert menyampaikan bahwa para peserta dilatih selama 160 jam, sehingga di akhir kegiatan para peserta mendapat sertifikasi yang telah berstandar dengan kebutuhan dunia usaha. 

 

"Karena masalah pengangguran terjadi pada umumnya disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan lapangan kerja dengan sumber daya tenaga kerja di lapangan, termasuk dari segi keterampilan/skills kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved