Berita Viral

DUDUK Perkara Guru Resign Massal di Bekasi, Kerja Bak ART, Muak Tiap Hari Ngurusin Anak Kepsek

Inilah duduk perkara sejumlah guru resign massal dari sekolah swasta elite di Bekasi dan mengaku diperlakukan bak Asisten Rumah Tangga (ART) oleh Keps

Wartakotalive.com/Rendy Rutama
GURU RESIGN MASSAL - Seluruh guru di sekolah swasta mewah atau sekolah elite yang diduga bodong di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, melakukan resign atau berhenti kerja massal. Seorang guru, Salsabila Syafwani mengatakan, resign yang dilakukan jajaran seprofesinya sudah berlangsung sejak Jumat (13/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara sejumlah guru mundur massal dari sekolah swasta elite di Bekasi.

Baru-baru ini sejumlah guru yang mengajar di sekolah swasta elite di Bekasi mundur massal.

Kini terkuak duduk perkaranya.

Ternyata para guru yang mengajar di sekolah tersebut diperlakukan bak Asisten Rumah Tangga (ART).

Bahkan perlakuan sang Kepsek yang juga sekaligus kepala yayasan bikin syok.

Mereka mengaku, pihak sekolah, kerap memberikan tugas-tugas di luar dari pekerjaan sebagai guru.

Pihak sekolah yang dimaksud dalam hal ini adalah kepala yayasan sekaligus diduga menjabat sebagai kepala sekolah (kepsek).

Seorang guru bernama Salsabila Syafwani mengatakan, berdasarkan hal itu, membuat dirinya bersama rekan seprofesi di sekolah tersebut menjadi resah.

Baca juga: DEMI Duduk Bareng Maia Estianty di Pelaminan, Ahmad Dhani Izin ke Irwan dan Pastikan Tak Ada Mulan

"Kami dikontrak sebagai staf pendidik, tetapi terkadang kami diberikan tugas di luar jobdesk guru," kata Salsabila dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jatim, Rabu (18/6/2025).

Tugas di luar jobdesk yang dimaksud Salsabila yaitu seperti penugasan kepada Asisten Rumah Tangga (ART).

Sementara itu, guru lain bernama Anisa Dwi Zahra mengaku pernah ditugaskan membeli ayam goreng untuk anak pemilik yayasan.

"Saya juga pernah disuruh membeli ayam fried chicken ke Jatiasih. Padahal di sini juga ada," kata Anisa.

"Saya sudah komplain, tetapi pihak yayasan tidak tahu alasannya dan akhirnya saya lakukan," imbuhnya.

Meski kerap diberikan uang tambahan, tetapi Anisa tetap menyampaikan keberatan.

"Dapat uang bensin, tetapi saya sangat keberatan karena jauh," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved