Polda Sumut

Ucapan Mengalir, Doa Tak Putus: Sambut Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Dipuji Lintas Tokoh

Tokoh lintas agama dan komunitas di Sumut menyampaikan testimoni dan doa untuk Polda Sumut menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (17/6).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tokoh lintas agama dan komunitas di Sumut menyampaikan testimoni dan doa untuk Polda Sumut menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (17/6). Ucapan tulus yang lahir dari kedekatan yang terjalin dalam kerja nyata. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Di bawah langit Sumatera Utara yang mendung sore itu, ucapan-ucapan syukur dan doa-doa panjang mengalir dari berbagai penjuru.

Bukan untuk pejabat tinggi negara atau figur pemuka agama, melainkan untuk institusi yang setiap hari berhadapan langsung dengan jalanan Polri.

Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sejumlah tokoh lintas agama, suku, profesi, hingga organisasi pemuda tak segan menyampaikan penghargaan terbuka kepada Polda Sumut. Bukan semata seremonial, tapi lahir dari apa yang mereka sebut sebagai "kehadiran yang nyata di tengah masyarakat".

"Polri bukan hanya aparat. Di Sumut, mereka hadir sebagai penjaga harmoni," kata Drs. Muhammad Hatta Siregar, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Selasa, 17 Juni 2025.

Nada serupa muncul dari lisan Kyai Ahmad Khambali, Ketua Gema Santri Nusa. Ia menyebut polisi kini tak lagi hanya bicara peluit dan borgol, tapi juga soal keteladanan dan keberanian dalam merawat kebhinekaan.

“Kami melihat perubahan. Polri semakin presisi, semakin membumi,"ujarnya.

Apresiasi lebih tajam datang dari kalangan akar rumput. Ibnu Hajar (Ketua BAKOPAM), Indra Haryadi (Ketua PMI), dan Benhidris Nainggolan (Ketua BERDIKARI Sumut) menyebut Polda Sumut tak hanya menurunkan tingkat kejahatan, tetapi juga mengembalikan rasa aman yang selama ini dirindukan warga.

“Narkoba ditekan, premanisme ditindak. Kapolda Sumut bekerja dalam diam tapi berdampak,” ucap Ibnu.

Di sisi spiritual, Ustadz Wahyu Ramadhan, Pendeta S. Hutabarat, dan H. Zulkifli Ahmad Dian menyuarakan hal senada: Polri, menurut mereka, telah belajar lebih lembut menyentuh umat mengayomi tanpa menghakimi.

Sosok Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., Kapolda Sumut, tak luput dari pujian. Kepemimpinannya dinilai sebagai angin segar tegas tapi terbuka, disiplin namun bersahaja.

Mereka berharap ulang tahun ke-79 ini menjadi momentum bagi Polri, khususnya di Sumut, untuk terus menjaga kepercayaan yang kian tumbuh.

Bukan sekadar menjadi aparat penegak hukum, tapi juga wajah yang ramah dari negara di mata rakyatnya.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved