Jumat Curhat Polsek Tanah Jawa di Warung Kopi, Tingkatkan Kedekatan dengan Masyarakat Simalungun

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Dalam upaya memperkuat hubungan emosional dan komunikasi dengan masyarakat, Polsek Tanah Jawa Polres Simalungun menggelar program inovatif "Jumat Curhat" di warung kopi milik Ibu Suyanti, Huta IV Jampalan Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, pada Jumat (29/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.50 WIB hingga selesai ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra S.H., M.H. bersama Panit I Binmas Iptu Pangeran Sidauruk serta personil Polsek Tanah Jawa lainnya. Program ini merupakan terobosan baru dalam mendekatkan diri kepada masyarakat melalui pendekatan yang lebih santai dan informal.

"Jumat Curhat ini adalah salah satu bentuk inovasi kami dalam membangun komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat. Kami memilih setting warung kopi karena suasananya lebih rileks dan masyarakat bisa lebih terbuka dalam menyampaikan aspirasi atau keluhannya," ujar Kompol Asmon Bufitra saat dikonfirmasi pada Jumat (12/9/2025) sekira pukul 13.20 WIB.

Pemilihan warung kopi Ibu Suyanti sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Warung kopi yang berada di tengah pemukiman warga ini merupakan titik berkumpul alami masyarakat setempat. Suasana yang akrab dan hangat di warung kopi tersebut diharapkan dapat menciptakan komunikasi dua arah yang lebih efektif antara aparat kepolisian dan masyarakat.

"Alhamdulillah, kegiatan ini sangat positif. Bapak-bapak polisi datang ke warung saya dan ngobrol santai dengan warga. Ini membuat kami merasa lebih dekat dan tidak canggung lagi kalau ada masalah yang perlu disampaikan," ungkap Ibu Suyanti, pemilik warung kopi yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

Dalam pelaksanaan Jumat Curhat, Kapolsek Tanah Jawa didampingi oleh tim solid yang terdiri dari Iptu Pangeran Sidauruk selaku Panit I Binmas, Aiptu RH. Sianturi, dan Aiptu Rinaldi. Keempat personil ini berinteraksi langsung dengan warga yang hadir di warung kopi, mendengarkan berbagai cerita, keluhan, dan aspirasi masyarakat.

Baca juga: Polsek Tanah Jawa Menggelar Jumat Berkah, Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Simalungun

Iptu Pangeran Sidauruk menjelaskan bahwa program Jumat Curhat ini merupakan bentuk implementasi community policing yang lebih personal. "Kami tidak hanya hadir ketika ada masalah, tapi juga ingin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui program ini, masyarakat bisa lebih mudah berkomunikasi dengan kami," ucap Pangeran Sidauruk.

Beberapa warga yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polsek Tanah Jawa. Mereka merasa bahwa pendekatan seperti ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan menghilangkan jarak antara aparat kepolisian dengan masyarakat.

"Program seperti ini sangat bagus. Kami jadi lebih percaya diri untuk menyampaikan masalah-masalah kecil yang ada di kampung. Bapak polisi juga tidak terkesan menakutkan, malah seperti teman sendiri," ujar salah seorang warga yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kompol Asmon Bufitra menegaskan bahwa program Jumat Curhat akan dilakukan secara berkelanjutan dan bergantian di berbagai lokasi strategis lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa.

"Ke depan, kami akan terus mengembangkan program ini dengan mendatangi lokasi-lokasi lain seperti pos ronda, balai desa, atau tempat berkumpul masyarakat lainnya. Yang penting adalah bagaimana kita bisa lebih dekat dengan masyarakat dan mereka merasa nyaman untuk berinteraksi dengan kami," tegas Kapolsek Tanah Jawa.

Kegiatan Jumat Curhat yang berlangsung dalam cuaca cerah ini berjalan dengan sangat lancar dan aman. Tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan, bahkan antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Program ini merupakan bagian dari upaya Polsek Tanah Jawa di bawah naungan Polres Simalungun dan Polda Sumatera Utara dalam mewujudkan konsep Polri yang dekat dengan rakyat.

Inisiatif Jumat Curhat ini diharapkan dapat menjadi model bagi polsek-polsek lainnya dalam membangun komunikasi yang lebih humanis dan berkelanjutan dengan masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Simalungun. (*)