TRIBUN WIKI
Apa Itu Gula Rafinasi yang Dimakan Tom Lembong di Persidangan, Simak Penjelasannya
Gula rafinasi adalah gula yang dihasilkan dari sari tebu atau bit gula yang telah melalui proses pemurnian dan pengolahan berulang.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Warganet lagi ramai menyoroti aksi Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong yang mengonsumsi gula rafinasi di persidangan, Selasa (1/7/2025).
Aksi Tom Lembong itu untuk membuktikan tuduhan jaksa mengenai gula rafinasi yang dik;aim berbahaya/
Dengan santainya, Tom Lembong kemudian memasukkan gula rafinasi itu ke mulutnya.
Baca juga: Apa Itu Bom Mortir? Simak Kegunaan dan Jenisnya yang Mesti Anda Ketahui
Netizen pun penasaran, apa sih gula rafinasi ini.
Sebab, sering terdengar bahwa gula rafinasi atau refined sugar ini berbeda dari gula pada umumnya.
Penjelasan Gula Rafinasi
adalah gula yang dihasilkan dari sari tebu atau bit gula yang telah melalui proses pemurnian dan pengolahan berulang, sehingga menghasilkan gula dengan tingkat kemurnian sangat tinggi dan warna putih bersih.
Dikutip dari Wikipedia dan Alodokter, dalam proses pemurnian ini, kandungan molase (zat warna cokelat dan beberapa nutrisi) dihilangkan, sehingga gula rafinasi hampir seluruhnya terdiri dari sukrosa murni.
Baca juga: Kenali Apa Itu Virus Hanta, Terdeteksi di 4 Provinsi dengan Jumlah 8 Kasus
Gula ini biasanya tidak dijual bebas untuk konsumsi rumah tangga di Indonesia, melainkan digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman.
Menurut laman Halodoc, gula rafinasi hampir tidak mengandung nutrisi lain selain kalori.
Berbeda dengan gula alami dari buah-buahan atau susu yang masih mengandung vitamin, mineral, dan serat.
Lalu, apa dampaknya jika terlalu banyak mengonsumsi gula rafinasi?
Baca juga: Mengenal Robot Polisi yang Lagi Viral, Harga Hingga Fungsinya
Konsumsi gula rafinasi secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.
Sebenarnya, bukan cuma gula rafinasi saja.
Gula biasa pun jika dikonsumsi secara berlebihan juga memiliki dampak terhadap kesehatan.
Pemanis Makanan dan Minuman
Seperti dijelaskan di awal tadi, bahwa gula rafinasi ini digunakan untuk industri makanan dan minuman.
Karena itu, banyak jurnal yang menyebutkan bahwa konsumsi makanan dan minuman industri yang menggunakan gula rafinasi dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Mengenal Pasar Pramuka Pojok yang Dikaitkan dengan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Tempat Pemalsuan
Laman GoodDoctor menyebutkan, gula olahan dalam makanan ini berkontribusi pada penambahan berat badan, hiperglikemia, dan gangguan metabolisme tubuh.
Menurut sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Scientific Reports, diet tinggi gula bisa meningkatkan risiko pengembangan depresi dan gangguan mental.
Studi lain di American Journal of Public Health pada 2014, minuman yang dimaniskan dengan gula berkaitan dengan percepatan penuaan sel.
Baca juga: Mengenal Batu Blue Safir yang Dipakai Maia Estianty, per Karat Harganya 3000 Dollar
Karena itu, sebaiknya membatasi konsumsi gula jenis ini.
The American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula hingga 25 gram per hari atau setara dengan 6 sendok teh.
Sementara untuk pria, biasanya asupan gula dibatasi dengan tidak melebihi 38 gram setiap hari atau setara 9 sendok teh. Untuk mencegah kelebihan asupan gula, maka ketika membeli barang harus melihat komposisinya.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.