Breaking News

KPK Geledah Rumah Topan Ginting

Respons Gubsu Bobby Nasution soal Penemuan Uang Rp 2,8 Miliar di Rumah Topan Obaja Ginting

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan tidak mengetahui adanya temuan uang di rumah Topan Obaja Ginting.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PEMANGGILAN KPK: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). Bobby respon soal KPK menemukan uang Rp 2,8 miliar di dalam rumah kadis PUPR nonaktif Topan Obaja Ginting. 

Hal itu dikarenakan rumahnya paling pojok (hook).  

Selain itu, rumah di Cluster Topaz itu harganya paling tinggi  sekitaran  Rp 5 miliar.     

"Rumah ini rumah paling besar di antara rumah lain. Rumahnya ini type Moniq. Kalau di Kelaz Topaz ini ada 6 rumah saja. Dan inilah yang paling besar karena dia ngambilnya di ujung. Lahannya lebih luas," ucap Yogi yang sudah bekerja selama 10 tahun di perumahan Cluster Topaz. 

Penampakan rumah Milik Kadie PUPR Topan Obaja Ginting di Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting Medan, yang digeledah pihak KPK, Rabu (2/7/2025). Penggeledahan sudah berlangsung selama dua, setengah jam.
Penampakan rumah Milik Kadie PUPR Topan Obaja Ginting di Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting Medan, yang digeledah pihak KPK, Rabu (2/7/2025). (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Disinggung berapa harga rumah yang ditempati Topan ini, Yogi tidak bisa memastikan harganya. Ia hanya mengira-ngira.

"Kalau diperkirakan di bawah Rp 5 miliar. Tapi ini sepertinya baru di beli. Enggak sampai satu tahun la ini ditempati. Bisa di lihat dari pengecetan rumahnya masih baru. Saya juga lihat itu waktu renovasi rumah. Kira-kira belum ada satu tahun tinggal," jelasnya.

2. Topan Baru Tempati Rumah tersebut Enam Bulan Lalu

Petugas Keamanan Perumahan  Cluster  Topaz   di Royal Sumatera Yogi mengatakan,  Topan baru menempati rumah ini    6  bulan lalu. 

Sebelum ditempati rumah ini direnovasi selama beberapa bulan.

Lalu, setelah renovasi rumah ini pun sering disinggahi, tetapi, pemilik tidak pernah menetap di rumah tersebut.

KPK GELEDAH RUMAH - Penampakan rumah milik Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, di perumahan elite Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (2/7/2025). KPK melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Sumut.
Penampakan rumah milik Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, di perumahan elite Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (2/7/2025). 

"Enggak tahu (Topan yang punya rumah) tapi yang tinggal di sini penghuni baru  adalah mungkin sekitar 6 bulan lalu mereka tinggal,  tapi  ketika  rumah ini  di renovasi saya tahu. Gak lama dari renovasi lah sempat ada beberapa kali yang datang ke rumah itu, tapi tidak menetap di sana. Sama kayak  pemilik yang lain, dijadikan rumah singgah," jelas Yogi yang sudah bekerja di komplek perumahan cluster Topaz selama 10 tahun.

3. Rumah Ini Dibeli Topan dari  Orang China yang Sering ke Luar Negeri 

Petugas Keamanan Perumahan  Cluster  Topaz   di Royal Sumatera Yogi mengatakan,  dua tahun terakhir rumah ini dijual oleh pemilik sebelumnya yang merupakan orang China. 

Rumah ini sering dijadikan tempat singgah oleh pemilik sebelumnya.

Namun di akhir tahun, sudah tidak ada bacaan rumah di jual.   

"Orang china ini yang punya awalnya, dia sering ke luar negeri ke negara Singapura kalau tidak salah. Tapi tahun lalu kayaknya rumahnya dijual, gak lama di awal tahun ada yang beli itulah penghuni yang sekarang, makanya saya bilang, baru enam bulan pemilik baru  di sini," jelasnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved