Berita Internasional

Keluarga Mempelai Wanita Ternyata Penipu, Ayah Pengantin Pria Bikin Jebakan dan Jebloskan ke Penjara

Viral ayah calon pengantin pria memborgol keluarga calon mempelai wanita dan menyerahkan mereka kepada polisi.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
SANOOK.COM
POLISIKAN KELUARGA MENANTU: Viral ayah calon pengantin pria di Tiongkok serahkan keluarga calon menantunya ke polisi saat membahas mahar pernikahan. Ia mengaku tahu bahwa keluarga calon menantunya adalah sekelompok penipu profesional yang sengaja memeras uangnya. (SANOOK.COM) 

Wanita muda ini memiliki tugas untuk menjebak keluarga calon pengantin pria dan memeras uang mereka.

Tuan Liu, yang diketahui ayah calon mempelai pria mengaku putranya sudah berusia 30 tahun dan belum menikah.

Ia tidak sabar sehingga meminta bantuan mak comblang, tetapi gagal hingga delapan kali.

Saat ia hampir menyerah, seorang wanita menghampirinya dan memperkenalkannya kepada keponakannya yang berasal dari desa.

Orang ini memberi tahu Tuan Liu bahwa keluarga gadis di pedesaan tidak menginginkan mas kawin yang besar atau pernikahan yang megah.

Mereka hanya ingin mengikuti beberapa prosedur adat, seperti pertemuan dua keluarga, pertunangan, dan upacara pernikahan.

Mendengar hal ini, Tuan Liu segera mengikuti mak comblang kembali untuk menemui calon menantunya.

Setelah berbicara dengannya, ia semakin senang, sehingga ia segera memberinya angpao sekitar Rp1,5 juta.

Setelah itu, ia segera memaksa putranya yang bekerja jauh untuk segera pulang.

Ia juga mengatur kencan putranya dengan wanita tersebut.

Untuk menyenangkan wanita itu, Tuan Liu memberikan calon menantunya semakin banyak uang dan membelikannya hadiah.

Tuan Liu hampir mengeluarkan uang sekitar Rp 25 juta untuk kencan putranya dengan wanita tersebut.

Hingga tiba saatnya ia harus bertemu keluarga sang gadis untuk mengatur pesta pernikahan.

Sang mak comblang meminta Tuan Liu untuk menyiapkan amplop uang keberuntungan untuk diberikan kepada keluarga sang gadis sesuai adat istiadat.

Namun, sesampainya di sana, ia terkejut karena ada hampir 20 orang di rumah yang menunggu untuk menerima amplop merah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved