Program Berobat Gratis Macet, Ketua PAN Deliserdang Didemo  

Di DPRD, Irawan menjabat juga sebagai Ketua Fraksi Gabungan Pantura(PAN dan Hanura) serta Ketua Badan Kehormatan Dewan. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR CCTV
DEMO di DPW PAN : Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Amirullah Hidayat (baju batik) menerima aspirasi konstituen Irawan di kantor DPW PAN Sumut di Medan, Rabu (9/7/2025). Saat ini DPW PAN menindaklanjuti informasi dari konstituen Irawan. (TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA) 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Anggota DPRD Deliserdang yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Deliserdang, Irawan didemo oleh konstituennya sendiri. Aksi demo dilakukan puluhan orang di Kantor DPW PAN Sumut di Jalan Sei Lepan, Medan, Rabu (9/7/2025). Massa yang sebagian besar adalah emak-emak datang membawa beragam poster dan spanduk. 

Informasi yang dihimpun, aksi demo dilakukan karena kekecewaan konstituen kepada Irawan. Hal ini berkaitan dengan program kesehatan yang pernah dibuat Irawan saat mau masa Pemilu Legislatif (Pileg). Nama programnya itu adalah Sedekah Tolong Menolong Kesehatan (STMK). 

Dari keluhan yang disampaikan massa kepada pihak DPW, program STMK ini mengharuskan orang untuk tetap bersedekah 10 ribu per bulan. Meski dijanjikan orang yang ikut program itu bisa menerima manfaat di rumah sakit yang ditunjuk tetapi ketika mau digunakan ternyata tidak bisa. 

Baca juga: Nasib Amien Rais, Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat DPD hingga DPW Partai Ummat

"Iya kemarin aksi demonya itu, saya memang yang menerima. Orang itu bilang saat sakit rupanya nggak bisa berobat, nggak diterima rumah sakit padahal tiap bulan bayar 10 ribu (sedekah dan jadi iuran). Program Irawan saat dia kampanye ini," ujar Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Amirullah Hidayat, Kamis (10/7/2025).  

Terkait hal ini, Amirullah menyebut, DPW saat ini masih melakukan penyelidikan. Untuk sementara mereka juga sudah meminta klarifikasi langsung kepada Irawan. Irawan pun telah mengakui soal program yang dibuatnya itu. Untuk ke depan akan ada lagi pemanggilan lanjutan untuk Irawan. 

"Dia kemarin sudah mengakui program itu tapi katanya sudah di-stop. Masalahnya, itu kartu kesehatan berlaku sampai 2027. Ini program dia sendiri nggak ada kaitannya sama partai. Yang jelas, ini akan kita usut sampai tuntas. Kalau nanti terindikasi ada merusak harga diri dan marwah partai dan sebagainya, kita akan mengambil tindakan sesuai organisasi kepartaian," bilang Amirullah. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya akan diteruskan ke DPP. Ia memastikan jika yang dituduhkan benar pasti akan ada konsekuensi yang akan diterima Irawan. Dalam hal ini mereka juga akan melakukan peninjauan ke rumah sakit yang sempat ditunjuk. 

Irawan merupakan anggota dewan yang sudah tiga periode menjabat di DPRD Deliserdang. Ia maju dari Dapil Deliserdang 6 meliputi Kecamatan Batang Kuis dan Percut Seituan. 

Di DPRD, Irawan menjabat juga sebagai Ketua Fraksi Gabungan Pantura(PAN dan Hanura) serta Ketua Badan Kehormatan Dewan. 

Saat dikonfirmasi Tribun Medan, Irawan pun membenarkan kalau dirinya sempat didemo di Kantor DPW. 

"Iya kemarin itu demonya, aku pun sudah dimintai klarifikasi. Waktu aku datang ke sana yang demo sudah pulang. Nggak ada yang kenal aku sama yang demo itu," ucap Irawan. 

Irawan merasa janggal dengan aksi ini. Ia menduga, ada motif lain dalam hal ini karena aksi dilakukan di Kantor DPW. 

"Itu kan bukan urusan partai. Ini internal, kalau memang ada yang salah dan kurang pas dia ke DPRD paling tidak (aksi demonya). Kok bisa ke sana, ada apa? Ada muatan apa?" bilang Irawan. 

Irawan yang juga menjadi Ketua Badan Kehormatan DPRD ini mengakui kalau STMK adalah programnya sendiri. Asal usul program itu dibuat untuk membantu masyarakat. Sebelumnya sempat dibuat pada tahun 2017 dan dibenahi lagi pada pertengahan tahun 2022. 

"Yang namanya konstituen kan ada yang sakit tapi nggak punya BPJS, ada yang punya tapi nggak pernah bayar. Mau berobat tapi nggak punya uang, jadi kita buat STMK. Ini khusus untuk konstituen saja dan nggak ada paksaan. Sedekahnya bolah 10 ribu per orang boleh lebih dan yang nggak sakit membantu yang sakit. Rumah sakitnya Citra Medika Tembung," papar Irawan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved