Medan Terkini
Suami Tusuk Istri Lalu Lompat dari Fly Over Jamin Ginting Medan, Polisi: Tangannya Berlumuran Darah
Polrestabes memastikan DRT (37), pria yang tewas melompat dari jembatan layang Jamin Ginting membunuh istrinya inisial SG (39).
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polrestabes memastikan DRT (37), pria yang tewas melompat dari jembatan layang Jamin Ginting membunuh istrinya inisial SG (39) terlebih dahulu sebelum bunuh diri.
Setelah menghabisi nyawa istrinya inilah ia keluar dari rumah, lalu mengakhiri hidupnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan, hal ini terungkap setelah pihaknya melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan.
Meski demikian, Polisi belum bisa mengungkap motif DRT membunuh istrinya dengan keji.
Yang pasti, kata Bayu, ada permasalahan yang memicu terjadinya pertengkaran berujung DRT menusuk istrinya menggunakan pisau.
"Ya, memang, dari hasil investigasi, penyidikan. Memang ada suatu hal kecil yang mengakibatkan serangkaian hal tersebut. Memang dibunuh menggunakan pisau beberapa kali diarahkan ke dada dan perut yang mengakibatkan korban meninggal dunia,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, di Polrestabes Medan, Sabtu (12/7/2025).
Mengenai peristiwa suami bunuh istri, lalu bunuh diri, Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk anak korban, tetangga dan beberapa orang lainnya.
Bayu menjelaskan ada tetangga yang melihat DRT, sebelum melompat dari jembatan keluar dari rumah dengan tangan berlumuran darah.
Untuk anak korban, Polrestabes Medan berencana memberikan trauma healing atas insiden tragis tersebut.
Namun demikian, meski sudah menyimpulkan DRT bunuh istri sebelum bunuh diri, masih menunggu hasil visum, dan autopsi dari RS Bhayangkara TK II Medan.
AKBP Bayu menerangkan, kasus ini kemungkinan gugur lantaran DRT, suami bunuh istrinya berinisial SG bunuh diri.
"Motif sudah terungkap, tnggal memberikan kesimpulan perkara seperti apa. Masalah rumah tangga. Seandainya dibunuh suaminya, itu gugur."
Sebelumnya, heboh seorang pria berinisial DRT tewas usai melompat dari jembatan layang Jamin Ginting, Jumat 11 Juli kemarin pukul 07:30 WIB.
Saat warga mau memberitahukan kabar tersebut, malah istrinya inisial SG, juga ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya pukul 08:30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Junaidi Karosekali mengatakan, awalnya pihaknya mendapat laporan adanya seorang pria bunuh diri di fly over Jamin Ginting.
Kemudian mereka mendatangi lokasi kejadian dan korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Nahas, diperjalanan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang dialami.
"saksi yang membawa korban menerangkan bahwa korban diperjalanan menuju RS Bina Kasih Sunggal sudah meninggal dunia,"kata Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Junaidi Karosekali, Sabtu (12/7/2025).
Setelah korban bunuh diri dan dinyatakan meninggal dunia, seorang saksi inisial Pendi Dongoran, memberitahukan kepada Rendi Tarigan, pegawai DRT, kalau bosnya tewas bunuh diri.
Kemudian Rendi bergerak ke kediaman korban di
Komplek Perumahan NicoLand, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor untuk memberitahu istrinya kalau DRT tewas usai lompat dari jembatan.
Setibanya di lokasi, Rendi tak berani masuk, dan melihat sebuah mobil Toyota Kijang Innova terparkir di teras kondisi menyala dan pintu utama rumah terbuka.
Kemudian Rendi pergi ke kediaman Shades Prima Tarigan (adik kandung korban), namun hanya ada istrinya, Selly Gurusinga.
Kemudian Rendi dan Selly Gurusinga bergerak ke kediaman DRT untuk memberitahu istrinya, kalau DRT tewas.
Begitu tiba sekira pukul 08:30 WIB, kondisi rumah masih sama seperti sebelumnya, mobil Toyota Kijang Innova terparkir di teras kondisi menyala dan pintu utama rumah terbuka.
Kemudian Selly masuk ke dalam rumah, melihat anak korban berinisial DN (6) sedang menonton televisi dan menanyakan keberadaan ibunya, SG.
Anak berusia 6 tahun itu menjawab pertanyaan tantenya, kalau sang ibu berada di dalam kamarnya.
Selanjutnya Selly membuka pintu kamar, lalu masuk melihat SG sudah telungkup bersimbah darah dengan kondisi tanpa busana di lantai.
"Saksi terkejut melihat korban (Sanika Boru Ginting) sudah dalam keadaan telungkup bersimbah darah tanpa mengenakan pakaian di lantai kamar,"sambung Iptu Junaidi.
Melihat kakak iparnya juga tewas, Selly memberitahukan kepada sekuriti perumahan, dan diteruskan ke kepala lingkungan, maupun Polisi.
Sekira pukul 09:15 WIB, personel Polsek Deli Tua datang ke rumah SB yang ditemukan tewas untuk mengamankan lokasi, disusul tim Inafis Polrestabes Medan.
Hasil pemeriksaan sementara, SG (istri DRT) mengalami luka tusuk di bagian dada, luka memar di leher, luka di pinggang sebelah kiri.
Kemudian, saat ditemukan, sebuah pisau masih menancap.
"Luka di sekujur tubuh korban bagian dada Luka memar dibagian leher, Luka dibagian pinggang sebelah kiri dan pisau masih tertancap."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tak Berlaku Lagi di Medan, Begini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Diperiksa Kejatisu, Anggota DPRD Medan Eko Ditanyai 18 Pernyataan Dugaan Pemerasan |
![]() |
---|
Kebijakan Baru, Stiker Barcode Parkir Berlangganan Tidak Berlaku Lagi, Ini Kata Kadishub |
![]() |
---|
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.