Brimob Latih Mental Mahasiswa UNPRI: Dari Baris Berbaris hingga Turun Tower di Medan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Langit masih diselimuti kabut tipis ketika puluhan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Prima Indonesia (UNPRI) sudah berbaris rapi di halaman Mako Brimob Polda Sumatera Utara, Selasa pagi (15/7/2025) Pagi.

Tepat pukul 06.00 WIB, peluit berbunyi. Pelatihan pembentukan karakter dan ketahanan mental dimulai.

Di bawah bendera kebangsaan yang berkibar di Lapangan Hanyakeun Musuh, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar latihan fisik. 

Ini adalah pengalaman transformatif bagi mahasiswa menjadi pribadi tangguh di tengah derasnya tantangan zaman.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Satuan Brimob Polda Sumut dalam membangun sinergi dengan dunia pendidikan.

Bertempat di Mako Kesatrian K.E. Lumi, Jalan Bhayangkara, Medan Tembung, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UNPRI.

Dipimpin oleh Kasubbag Renmin Sat Brimob Polda Sumut, Kompol I Wayan Danu Wijaya, S.H., M.H., pelatihan tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam disiplin, kerja tim, serta pengendalian emosi dan keberanian.

Penanggung jawab kegiatan, AKP Toni Marbun, S.H., turut memastikan seluruh rangkaian berjalan lancar dan aman.

Rangkaian latihan mencakup Peraturan Baris Berbaris (PBB) sebagai dasar pembentukan kedisiplinan dan loyalitas, latihan Search and Rescue (SAR) dengan teknik turun dari tower untuk melatih ketangkasan dan keberanian menghadapi situasi darurat, serta latihan yel-yel guna memperkuat semangat kolektif dan solidaritas antarmahasiswa.

Pelatihan ditutup dengan upacara resmi sebagai bentuk penghargaan terhadap partisipasi aktif peserta, disaksikan langsung oleh para dosen pendamping, termasuk Kaprodi Agroteknologi UNPRI, Andri Tarigan, yang memberikan apresiasi atas inisiatif Brimob dalam memberikan pelatihan yang menyentuh aspek mental dan karakter mahasiswa.

“Kami tidak hanya ingin mencetak mahasiswa cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara karakter. Ini bagian dari pembentukan generasi muda Indonesia yang siap bersaing dan tetap cinta tanah air,” kata Kompol I Wayan Danu Wijaya saat memberi arahan.

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat, penuh semangat, dan disiplin tinggi. Sorot mata para peserta yang awalnya tegang berubah menjadi antusias.

Terlihat jelas bahwa pelatihan ini bukan hanya mengasah fisik, tetapi juga menyentuh sisi batin, menumbuhkan rasa percaya diri, resiliensi, dan semangat kolaborasi.

Di tengah dunia yang makin kompleks dan kompetitif, kegiatan semacam ini menjadi oase penting dalam proses pendidikan.

Bahwa pembentukan karakter tidak melulu di dalam ruang kelas, melainkan bisa tumbuh lewat pengalaman lapangan yang menantang dan inspiratif.(Jun-tribun-tribun-medan.com).