Berita Viral
LAMPU Sensor di Kosan Diplomat Arya Janggal, Ahli Digital Forensik: Emangnya Dia Hantu?
Lampu sensor di kosan diplomat Arya Daru Pangayunan simpan kejanggalan yang sulit dijelaskan secara logika
TRIBUN-MEDAN.COM – Lampu sensor di kosan diplomat Arya Daru Pangayunan simpan kejanggalan.
Kejanggalan baru kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dilakban terungkap.
Terbaru, lampu sensor di kosan Arya menjadi sorotan.
Ahli Digital Forensik Abimanyu Wachjoewidajat sudah melakukan analisis terbaru terhadap sejumlah rekaman CCTV yang menyorot kondisi sebelum Arya Daru ditemukan tak bernyawa.
Dalam analisa terbarunya, sang ahli menyebut ada kejanggalan teknis dan visual yang sulit dijelaskan secara logika.
Sosok misterius yang tertangkap mondar-mandir di depan kamar Arya Daru menarik perhatian.
Dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews, Abimanyu menyoroti sensor lampu yang berada di pojok, dekat pagar yang mendadak mati saat pria membawa sapu mondar-mandir.
Dalam rekaman CCTV yang terekam pada Senin (7/7/2025) pukul 23.23 WIB, terlihat Arya Daru masuk ke dalam kos.
Ia tampak mengenakan kemeja lengan pendek dan celana panjang. Saat Arya Daru lewat, terlihat lampu yang berada di pojok menyala.
Begitu juga saat Arya Daru keluar kamar sambil membawa kantong plastik dan berjalan ke arah pojok pukul 23.24 WIB, lampu juga menyala.
Baca juga: TAMPANG Ibu dan Kekasihnya Bunuh Balita di Grobogan, Kesal Korban BAB di Celana: Saya Khilaf
Lampu juga menyala saat Arya Daru kembali ke kamarnya pada pukul 23.25 WIB.
Satu jam berselang, tepatnya pada Selasa pukul 00.27 WIB, penjaga kos terlihat mondar-mandir di depan kamar kos korban.
Ia tampak bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung. Ketika itu, lampu yang berada di pojokan kos juga menyala.
Dari analisisnya, Abimanyu meyakini, lampu di pojok kos Arya Daru menggunakan sensor gerak.
Menurutnya, ada dua model lampu sensor yang biasa digunakan, yakni listrik dan tenaga matahari.
Berdasarkan analisis itu, Abimanyu menduga lampu sensor yang digunakan di kos Arya Daru menggunakan tenaga listrik.
"Kalau yang tenaga matahari biasanya redup banget, kalau ini rada terang kayaknya pakai tenaga listrik tetapi ada sensor infrared-nya," katanya dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (16/7/2025).
"Pada saat tadi korban buang sampah, dia keluar ke depan, itu lampunya reaktif nyala kemudian mati lagi."
"Begitu pula pada saat orang itu ada yang jalan ke depan, si yang telanjang dada itu yang petugas kos ya, dia ke depan juga lampunya nyala mengikuti pergerakan dia," bebernya.
Baca juga: Sosok Erna Istri Hoho Alkaf Kades Viral Bertato, Profesinya Seorang Dokter di Banjarnegara
Namun, lampu mendadak mati saat pria yang membawa sapu mondar-mandir di depan kamar Arya Daru pukul 05.02 WIB.
"Pada saat orang yang pegang sapu, lampunya gak nyala. Emangnya dia hantu kok bisa dia lewat situ lampu gak nyala," ujarnya.
Dari analisa CCTV sebelumnya, pria yang membawa sapu itu disebut adalah penjaga kos yang sebelumnya juga mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
Kali ini, pria itu mengenakan baju lengan panjang dengan celana pendek dan membawa sebuah sapu.
Ia juga sesekali melihat kamar Arya Daru melalui jendela.
"Dia bisa lolos dan lampunya tidak nyala," sambungnya.
Abimanyu menegaskan, analisanya itu bukan berarti mengarahkan orang tersebut mencurigakan.
Namun, kata dia, polisi seharusnya menganalisa hal tersebut.
"Pertanyaannya belum tentu saya mengarahkan ini orang aneh, apakah berarti lampunya dimatikan sumber listriknya, sehingga kalau dia seliweran kemudian lampunya tidak nyala."
"Gak ada yang menganalisa sini. Hey polisi halo. Bagaimana lihat pergerakan ini, tanda tanya gak ini?" jelasnya.
Terkecuali, lanjutnya, lampu tersebut bertenaga matahari, di mana saat malam sudah tidak ada lagi daya baterainya.
"Tapi kalau itu yang terjadi, biasanya lampu yang tenaga matahari itu ada mode stanby-nya."
"Di mana nyala redup kemudian kalau ada orang lewat baru nyala terang, tidak mati nyala kayak gini," pungkasnya.
Ucapan Jenderal Bintang 2 Yakin Arya Daru Tak Dibunuh, Merasa Kasihan Penjaga Kos Jadi Sasaran
Disisi lain Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi justru mengakui pandangan lain.
Aryanto mengatakan, ia tidak yakin kalau Arya Daru merupakan korban pembunuhan.
Hal itu berdasarkan pengamatan jenderal bintang dua itu dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial.
Ia bahkan mengaku tak curiga dengan gerak-gerik penjaga kos, Siswanto yang beberapa kali mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
Aryanto justru membela penjaga kos karena keberadaannya di CCTV usai diminta tolong oleh istri Arya Daru.
Menurut dia, pada rekaman CCTV yang beredar hanya Arya Daru yang ada di dalam kamar itu.
"Kalau saya menyimpulkan dari CCTV, selama itu kan hanya itu yang ada di situ, dan CCTV nya tidak dirusak, misalkan dipotong terus dipasang lagi, kan itu tidak," katanya dikutip dari Kompas TV, Rabu (16/7/2025).
"Selama satu atau dua hari itu yang ada hanya yang bersangkutan itu keluar malam, terus paginya yang mondar-mandir (penjaga kos)," lanjutnya.
Saat ditanya apakah ada yang janggal dengan gerak-gerik penjaga kos, Aryanto Sutadi justru percaya.
"Kalau saya pribadi ya saya sih percaya sama CCTV ya, kalau seandainya CCTV murni, tidak diubah, dengan CCTV seperti itu kalau saya pribadi, saya tidak bisa mencurigai orang itu," ujar dia.
Sebab menurut Aryanto, sudah ada keterangan resmi dari polisi bahwa istri Arya Daru beberapa kali menghubungi penjaga kos.
"Karena apalagi ada berita bahwa istrinya itu menelepon pada penjaga, coba tolong dicek itu kamarnya, nah dia datang. Asumsi saya kira-kira begitu," jelasnya.
Jika ada orang lain di sekitar kamar kos korban, kata dia, pasti sosok itu akan muncul di rekaman CCTV.
"Kemudian dari mondar-mandir sampai ditemukan kan tidak ada orang lain. Jadi kesimpulan saya setelah melihat itu, pasti hanya dari dalam," ujar Aryanto.
Ia pun meyakini kalau Arya Daru bukan tewas karena dibunuh oleh orang lain.
"Jadi kemungkinannya itu dia bunuh diri atau karena kecelakaan sehingga terbunuh karena kesalahan dia melakukan apa, terapi itu," ucapnya.
Apalagi berdasarkan pengakuan keluarga, tidak ada pertengkaran atau ancaman yang didapat oleh Arya Daru.
"Itu menepis kemungkinan dia dibunuh atau bunuh diri. Jadi kemungkinan besar menurut saya itu kecelakaan. Cara berpikir saya dalam menyidik itu ya begitu," pungkasnya.
Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, istri Arya Daru sempat beberapa kali menghubungi penjaga kos.
"Berdasarkan keterangan dari yang kami dapat dari penyelidik itu bahwa benar ada istri korban itu menurun tiga kali ke nomor handphone penjaga kos," kata AKBP Reonald Simanjuntak.
Bahkan saat sang istri pertama kali menghubungi penjaga kos, Arya Daru masih hidup.
"Kami jelaskan yang pertama pada tanggal 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang lama namun tidak aktif," jelas dia.
Tujuan sang istri menghubungi penjaga kos itu yakni untuk untuk meminta bantuan mengecek kamar korban.
Akhirnya sang istri berhasil mendapatkan nomor penjaga kos yang baru dan kembali menelepon.
"Kemudian karena tidak aktif pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru. Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban ya," tutur dia lagi..
Tak sampai di situ saja, istri Arya Daru juga kembali menghubungi penjaga kos pada pagi hari.
"Kemudian tanggal 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," katanya.
Sehingga menurut dia, hal itulah yang membuat penjaga kos terlihat bolak-balik di depan kamar korban.
"Jadi itulah tiga kali istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar korban. Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik memeriksa kondisi kamarnya korban sehingga paginya baru dari penjaga kos untuk membuka kamar," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.