Sumut Terkini

Sekda Sumut Togap Simangunsong Minta Siswa Sekolah Rakyat Dipilih Secara Selektif dan Tepat Sasaran

Menurut Togap sekolah rakyat ini bisa berjalan maksimal, apabila seluruh jajaran kompak untuk menyukseskan program tersebut.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH RAKYAT- Sejumlah orangtua menemani siswa melakukan pendaftaran masuk di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2, Sentra Bahagia, Medan, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 siswa SMP mulai masuk sekolah dan mengikuti belajar di Sekolah Rakyat Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Togap Simangunsong menyoroti soal sekolah rakyat yang mulai diterapkan sejak beberapa hari lalu. 

Menurut Togap sekolah rakyat ini bisa berjalan maksimal, apabila seluruh jajaran kompak untuk menyukseskan program tersebut.

Dikatakannya, ia tidak akan mampu menyukseskan program sekolah rakyat sendirian.

"Hari ini saya ingin menekankan satu hal penting, bahwa sekarang Dinas Sosial mendapatkan tugas langsung dari pemerintah pusat, untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat," ucap Togap pada Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Kantor Dinsos Sumut, Kamis (17/7/2025).

Togap mengatakan, sekolah rakyat ini merupakan program prioritas nasional, sehingga pelaksanaannya di Sumut harus berjalan maksimal.

"Termasuk saya, sebagai Sekda, saya tidak mungkin bisa bekerja sendiri,"ujarnya.

Saya harapkan jangan ada yang merasa paling hebat. Kita semua punya kapasitas, peran, dan kemampuan masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna. Maka dari itu, kesempurnaan itu kita lengkapi satu sama lain.

Dikatakannya, pogram sekolah rakyat ini memiliki keterbatasan kuota. Maka dari itu, harus pastikan bahwa bantuan ini jatuh ke tangan yang tepa
 
"Tentu program ini harus kita jalankan secara selektif, bijak, dan penuh tanggung jawab,"jelasnya.

Togap berharap, Sumut bisa menjadi tonggak utama keberhasilan program ini. Sehingga kolaborasi dan sinergitas antar OPD sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini. 

"Saya harapkan jangan ada yang merasa paling hebat. Kita semua punya kapasitas, peran, dan kemampuan masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna. Maka dari itu, kesempurnaan itu kita lengkapi satu sama lain," jelasnya. 

Sebelumnya, Program sekolah rakyat dari pemerintah pusat resmi dibuka hari ini, Senin (14/7/2025).

Untuk Sumut sendiri  ada empat titik sekolah rakyat yang mulai beroperasi. 

Diantaranya sekolah rakyat di Sentra Bahagia Medan  Jalan Williem Iskandar No 337 Kecamatan Medan Tembung. 

Pantauan Tribun Medan di Sentra Bahagia ini mulai ramai dikunjungi orang tua dan siswa. Dari pintu masuk terlihat para orangtua ini membawa  tas besar berisikan baju anak-anaknya. 

Di pintu masuk, anak-anak  dan orang tua disuruh melakukan registrasi pendaftaran. Lalu para siswa diminta untuk masuk ke kelas yang telah disediakan terlebih dahulu. 

Sembari anak-anaknya masuk ke kelas, orang tua diminta untuk menunggu di luar kelas. Sambil menyiapkan segala registrasi. 

Dalam kelas, siswa ini melakukan perkenalan antar teman dan wali kelasnya. Belum ada proses belajar mengajar. Baru proses perkenalan

Para siswa ini pun masih mengenakan pakaian Sekolah Dasar, padahal, siswa yang akan belajar di Sekolah Rakyat ini tingkat SMP.

Hingga saat ini seluruh siswa masih mengikuti proses belajar mengajar. Belum ada yang masuk ke asrama. 

Sementara terkait fasilitas pun sudah cukup matang dimana dalam ruang kelas terdapat meja dan kursi belajar, proyektor dan juga papan tulis. 

Kemudian,  untuk asrama juga sudah dilengkapi kasur, lemari dan meja belajar. Selain itu,   dapur, dan kamar mandi.

Sekolah rakyat  ini  merupakan sekolah rakyat menengah pratama dua. ada  100 siswa terdiri dari 45 siswa laki laki dan 45 siswa perempuan.

Sebelumnya, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Sumatera Utara Muslim mengatakan, untuk kegiatan sekolah rakyat di Sumut akan digelar di 4 titik. 

Namun, hari pertama ini tidak langsung belajar mengajar.

Melainkan cek kesehatan dan pengenalan masa sekolah kepada siswa yang terpilih bisa sekolah di sekolah rakyat.

"Persiapan sudah cukup matang.Tapi, besok sifatnya hanya opening saja. Tidak langsung sekolah. Melainkan pemeriksaan kesehatan dan pengenalan sekolah, guru dan siswa," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (13/7/2025).

Untuk saat ini, kata Muslim baru tiga titik yang terkonfirmasi akan melaksanakan kegiatan sekolah rakyat di Sumut.

"Tiga titik yang sudah terkonfirmasi itu Balai Sentra Bahagia Dinas Sosial Kota Medan, di Jalan Williem Iskandar Kecamatan Medan Tembung, Balai Sentra Insaf Kutalimbaru, Deliserdang, Jalan Berdikari Kecamatan Kutalim Baru, Gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Tebing Tinggi di Kampus V UINSU jln Leuser kecamatan Rambutan," jelasnya.

Namun untuk sekolah rakyat di SMKN Pertanian Padang Sidimpuan belum terkonfirmasi oleh pihaknya.

"Untuk yang sekolah rakyat di Padang Sidimpuan belum terkonfirmasi (apakah akan gelar sekolah rakyat besok atau tidak)," ucapnya.

Dijelaskannya, untuk sekolah rakyat di Balai Sentra Bahagia Dinas Sosial Kota Medan, di Jalan Williem Iskandar Kecamatan Medan Tembung, ini ada 100 siswa tingkat sekolah Menengah Pratama (SMP), 13 tenaga pengajar dan satu orang kepala sekolah. 

"Guru sudah ditetapkan dari kementerian sudah ada kepala sekolah ruangan kelas sudah ready cuman untuk perlengkapan lainnya menyusul seperti buku di perpustakaan dam lain-lain. Namun untuk Sarana prasarana sudah siap 100 persen," jelasnya.
 
Dikatakannya, sekolah rakyat ini siswanya akan tinggal di asrama. Sehingga, di hari peresmian besok, orang tua juga ikut datang sekaligus mengantarkan anaknya masuk ke asrama.

"Untuk sistem belajar tetap sama seperti sekolah pada umumnya. Kurikulum yang digunakan tetap kurikulum kementerian pendidikan. Hanya saja, mereka tinggal di asrama. Jadi kalau sore ke malam hari mereka ada penguatan karakter dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan," ucapnya.

Dikatakannya, penentuan guru sekolah rakyat pun ditentukan oleh pihak kementerian. Pihaknya hanya menyiapkan bentuk fisik sekolah.

"Guru itu dipilih dan diseleksi oleh kementerian kemarin, ada rekrutmen guru sekolah rakyat beberapa waktu lalu. Sementara untuk siswa diambil dari data DTSN desil I dan II (kategori Miskin ekstrem)," ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved