Sumut Terkini

Warga Labusel Aniaya Monyet hingga Mati karena Rusak Jok Motor, Ini Tanggapan BKSDA Sumut

Lalu, tak lama ia melakukan pemukulan berkali-kali hingga monyet tersebut  mengeluarkan suara teriakan kecil.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
SOSIAL MEDIA
VIRAL- Seekor monyet dianiaya seorang laki-laki di Labuhan Batu Selatan viral di sosial media. Laku-laki itu menganiaya seekor monyet  itu hingga tak  berdaya. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Seekor monyet dianiaya seorang pria di Labuhan Batu Selatan (Labusel) viral di sosial media.

Pria tersebut menganiaya monyet hingga tak berdaya.

Pantauan Tribun Medan dari akun instagram @animals_hope_shelterindonesia, terlihat seorang pria itu awalnya membuat seekor monyet duduk seperti duduknya manusia. 

Lalu, tak lama ia melakukan pemukulan berkali-kali hingga monyet tersebut  mengeluarkan suara teriakan kecil.

Suara pukulan terdengar dalam video itu.

"Ini, ini ha (sambil memukul monyet). Kau sudah berkali-kali, kau jujur kau udah berapa kali ganggu geleng-geleng pula kau," ucap pria tersebut.

Sementara seseorang yang merekam aksi tersebut tampak tertawa dan tidak menghentikan aksi tersebut.

Selama dipukul, monyet tersebut seperti tak berdaya dan pasrah.

Menanggapi hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut  telah melakukan peninjauan terhadap seekor monyet yang dianiaya warga.

Menurut  Kepala Satuan  Unit Pelaksana Teknis (STIK) Konservasi Wilayah 6 Kota Pinang BBKSDA Sumut, Siti Wahyuni mengatakan, lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Mulia kecamatan kampung rakyat kabupaten Labusel.  

Dikatakannya,  pihaknya sudah mendatangi lokasi dan meminta petugas kepolisian untuk mendampingi  peninjauan dan  mengamankan pelaku.

Dikatakannya, kejadian memukul seekor monyet  cukup memprihatinkan. Sebab, kurangnya edukasi masyarakat tentang menyayangi hewan. 

"Jadi emang kalau melihat video itu gimana ya rasanya tidak terima aja walaupun satwa liar. Sangat disayangkan. Dan kita juga sudah koordinasi dengan polsek setempat untuk meninjau TKP," jelasnya, Jumat (18/7/2025).

Namun saat peninjauan, kata Siti ia melihat kondisi pelaku yang kurang sehat dan  kondisi sosial juga cukup memprihatinkan.

"Kemudian setelah ketemu kita minta surat (kondisi orang tersebut). Inilah kondisinya bagaimana. Dan kondisinya  keliatan  kurang sehat, selain itu  kondisi sosial juga memprihatinkan," ucapnya. 

Sejauh ini, kata Siti, penganiayaan yang dilakukan  seorang laki-laki itu  karena  seekor monyet itu merusak jok motor miliknya. 

Dikatakannya, pelaku juga telah meminta maaf atas sikapnya yang menganiaya seekor monyet tersebut. 

"Ketika kita panggil, dan  ketemu dia, dia juga minta maaf. Kata pelaku,  dia hanya  kesal  jok keretanya  dirusak  oleh monyet. Katanya dia kesal, jadi buat video content itu. Dia minta maaf berulang kali  dan berjanji tidak mengulanginya," ucapnya.

Diceritakannya, usai melakukan pemukulan, monyet tersebut pun mati.  

Sebenarnya, yang merusak jok motor pelaku bukan monyet ini. 

"Ketika kita cek ke sana monyetnya udah enggak ada.  Menurut mereka (pelaku) sudah mati.  Dan yang merusak jok motor ini, bukan monyet yang mati ini, tapi yang lain. Cuman karena dia (monyet) ini yang datang, jadi monyet ini yang dianiaya," tuturnya.

Untuk itu, Siti mengimbau agar sesama makhluk agar saling menyayangi.

"Kalau kita dari BKSDA atau sebagai makhluk kita harusnya punya akal pikiran,  punya belas kasihan kemanusiaan bukan dengan satwa ternak saja tetap satwa liar," ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved