Gedung Latihan Senam Sumut Sudah Tak Layak, Terancam Makan Korban
Kondisi Gedung Persatuan Senam Indonesia (Persani) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tampak memprihatinkan.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi Gedung Persatuan Senam Indonesia (Persani) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang berada di Jalan Stadion, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, tampak memprihatinkan.
Amatan Tribun Medan, kondisi Gedung tersebut memang sudah tak layak pakai, karena beberapa bagian atap gedung terlihat sudah bocor. Sehingga ketika hujan, air dipastikan akan merembes ke bagian dalam gedung dan menyebabkan atlet tak dapat melakukan latihan.
Di beberapa sudut ruangan juga terlihat sudah dipenuhi jaring laba-laba dan debu yang cukup tebal. Tak hanya itu, sarana dan prasarana yang ada di gedung itu pun terlihat sudah usang, dan dikhawatirkan bisa menyebabkan kecelakaan terhadap atlet ketika latihan. Kondisi gedung yang tak layak pakai ini pun menuai keluhan dari Pelatih Putra Persani Sumut, Rinaldi.
Ketika ditemui Tribun Medan di lokasi, Rinaldi menyebutkan bahwa gedung Persani Sumut ini memang sudah tidak layak pakai. “Makanya saya berpikir, kapan kita didengar, kita kan hanya minta layak saja, mulai dari alat layak untuk pembibitan anak-anak dan gedung. Yang paling tidak gedung ini tidak bocor saja,” ungkap Rinaldi, Selasa (29/7).
Padahal, kata Rinaldi, pihaknya sudah menaruh ekspektasi tinggi terhadap sarana dan prasarana peninggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut bisa mereka gunakan di Gedung Persani Sumut. Namun, kenyataannya berbanding terbalik, sarana dan prasarana bertaraf internasional yang digunakan pada PON lalu, tak kunjung tiba di Gedung Persani Sumut. "Sudah genap satu tahun belum ada dipasang," kata Rinaldi.
Dikatakannya, kondisi ini sudah terjadi sejak lama, hanya saja untuk kondisi peralatan yang rusak sudah terjadi setelah PON. "Kalau kondisi gedung itu mungkin dari saya melatih sudah seperti ini. Tapi kalau untuk peralatan itu setelah PON, mau genap setahun ini belum ada direalisasikan," tuturnya.
Meski kondisi ini sudah terjadi sejak lama, kata Rinaldi, pihaknya belum pernah mengadu kemana pun soal permasalahan ini. Karena menurutnya, masih ada pengurus Persani Sumut yang lebih berkompeten untuk menyampaikan permasalahan ini ke Pemerintah Provinsi Sumut.
Hanya saja, ia menilai hingga saat ini Persani Sumut juga tak pernah bertindak untuk mengatasi masalah tersebut. "Nah, sudah sampai di situ saya belum pernah mengadu, karena kan kebetulan masih ada senior-senior kita yang harusnya bisa melapor," tuturnya.
Melihat tidak adanya tindakan Persani Sumut, membuat Rinaldi untuk bertindak sendiri. Permasalahan ini pun sempat diviralkan di Instagram. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan atlet-atlet yang berlatih di gedung tersebut. Bahkan dirinya tidak takut jika nantinya akan mendapatkan intervensi dari pihak mana pun.
"Kalau saya kan hanya mewakili anak-anak ini. Saya turut prihatin dengan keadaan gedung ini, anak-anak ini tidak bisa latihan, dan yang ada lagi anak-anaknya kalau lagi salto bocor kepalanya, terkilir, makanya saya harus berbuat, walaupun saya diintimidasi saya tidak peduli,” katanya.
“Yang penting anak-anak ini nanti maju, tidak masalah. Mau mereka nanti ke depannya kalau sudah saya naik berita seperti ini mereka tidak suka, itu tidak apa-apa. Intinya anak-anak ini bisa memakai alat latihan dengan standar internasional. Setelah itu mereka tidak menggunakan saya lagi tidak masalah. Itu pengorbanan saya buat anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Senam Aerobik KORMI dan ASIAFI, Suarakan Semangat Deliserdang Sehat
Memakan Korban
PELATIH Putra Persani Sumut, Rinaldi mengatakan, dengan kondisi gedung dan sarana prasarana ini, kata Rinaldi, kerap memakan korban ketika berlatih. "Tragedi cedera paling banyak, karena alat standarisasinya saja masih cedera, apalagi yang tidak standar," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menilai jika kondisi ini terus berlarut-larut kedepannya, maka dipastikan prestasi senam Sumut akan menurun. "Kalau dari prestasi, saya pribadi menilai kalau untuk begini-begini saja mentok-mentok prestasi kita hanya di Popnas," pungkasnya.
Sementara itu, saat ini Tribun Medan sedang mengupayakan konfirmasi pengurus Persani Sumut, dan Dispora Sumut. (cr29/Tribun-Medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.