Deli Serdang Terkini

Hasil Ekshumasi Jenazah Siswa SMP Lubuk Pakam yang Tewas, Bukan Kecelakaan tetapi Dibunuh

Pihak Satlantas Polresta Deli Serdang sudah menerima hasil ekshumasi jenazah Muhammad Ilham dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
EKSHUMASI JENAZAH: Ayah dan abang korban, Muhammad Ilham siswa SMP yang diduga dibunuh menyaksikan proses ekshumasi di pemakaman muslim Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Rabu (23/7/2025). Pihak keluarga berharap agar setelah ekshumasi titik terang kematian Muhammad Ilham bisa semakin jelas dan pelaku bisa ditangkap. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Pihak Satlantas Polresta Deli Serdang sudah menerima hasil ekshumasi jenazah Muhammad Ilham dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Hasilnya Muhammad Ilham bukan meninggal karena kecelakaan melainkan karena dibunuh.

Hal ini diakui oleh Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Johan Kurniawan. 

"Iya benar sudah keluar hasilnya dan sudah kita terima. Begitulah dia (bukan meninggal karena kecelakaan tapi dibunuh). Makanya tadi kita sudah gelar perkara dan kasusnya kita limpahkan ke Reskrim," ujar Johan Kurniawan, Selasa (5/8/2025). 

Johan menyampaikan dengan diterimanya hasil ekshumasi dari dokter maka kewenangan mereka dalam hal ini sudah berakhir.

Meski kasusnya sudah ditangani oleh Reskrim namun pihak satlantas tetap terus melakukan kordinasi. Ia menambahkan, hasil ekshumasi ini juga sudah disampaikan kepada pihak keluarga. 

"Sudah kita kasih tahu juga tadi hasilnya sama Bang Sirait (Boyle F Sirait/pengacara keluarga korban). Jadi begitulah intinya (bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan dibunuh)," kata Johan. 

Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Boyle F Sirait membenarkan telah mendapatkan hasil eskhusmasi dari pihak kepolisian.

Disebut hasilnya sama sekali tidak mengejutkan buat pihak keluarga. Hal ini lantaran selama ini memang keluarga sudah berkeyakinan penuh kalau Muhammad Ilham yang masih duduk di bangku SMP di Lubuk Pakam itu meninggal karena dibunuh. 

"Iya sudah diberi kabar kami tadi. Nggak terkejut kami karena dari dulu pun kami berkeyakinan bukan karena kecelakaan dia meninggalnya tapi karena dibunuh. Dari luka-lukanya saja orang awam saja pun tahu kalau Muhammad Ilham itu matinya karena dibunuh," sebut Boyle. 

Boyle mengaku banyak fakta-fakta yang didapatkan sehingga keluarga berkeyakinan Muhammad Ilham mati karena dibunuh. 

Di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ada tanda-tanda terjadi kecelakaan.

Diyakini korban dibunuh di suatu tempat dan kemudian mayatnya dibuang di pinggir jalan dekat dengan sepeda motornya dan disandarkan ke tembok agar seolah-olah telah terjadi kecelakaan. 

"Kita meminta agar Reskrim dalam kasus ini serius menangani perkara ini karena ini korbannya adalah masih anak dibawah umur," ucap Boyle. 

Dari catatan www.tribun-medan.com ekshumasi sempat dilakukan pada 23 Juli lalu. Ekshumasi dilalukan karena Satreskrim sempat ragu menerima hasil limpahan perkara dari Satlantas. Hal ini lantaran laporan perkara ini sempat dibuat sebagai kasus kecelakaan.

Baca juga: Ditlantas Polda Sumut Bantu Tangani Kasus Kematian Siswa SMP di Lubuk Pakam Deli Serdang

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved