Berita Viral

Terungkapnya Kans Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Lagi

Kemungkinan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP

Editor: AbdiTumanggor
Dokumentasi PDIP/ Monang Sinaga
MEGAWATI MENANGIS - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menangis sambut Hasto Kristiyanto di panggung Kongres PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Sabtu (2/8/2025). 

Wasekjen Bidang Komunikasi: Adian Napitupulu

Wasekjen Bidang Sekretariat: Aryo Adi

Bendahara Umum: Oly Dondokambay

Wakil Bendahara Internal: Rudianto Chen

Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike

Rangkaian Peristiwa 

Pemaparan Laporan Sidang Komisi

  • Pada Sabtu, 2 Agustus 2025, diagendakan pemaparan laporan hasil sidang Komisi Politik, Program, dan Organisasi kepada sidang pleno Kongres.
  • Menurut anggota Steering Committee Kongres VI sekaligus politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus, dokumen yang disiapkan Steering Committee telah dibahas secara mendalam oleh peserta kongres dan diterima secara bulat.

Kehadiran Hasto Kristiyanto di Kongres

  • Saat memberikan pidato politik, Megawati Soekarnoputri menyambut kehadiran Hasto Kristiyanto yang baru saja menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
  • Para peserta Kongres bertepuk tangan saat Hasto memasuki ruangan.
  • Megawati tampak terharu menangis dan Hasto terlihat emosional saat bersalaman dan berpelukan di panggung.

Prediksi Pengamat Politik Ray Rangkuti

  • Pengamat Politik Ray Rangkuti memprediksi bahwa Hasto Kristiyanto tidak akan lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP untuk periode 2025-2030.
  • Meski begitu, peran Hasto di PDIP diperkirakan tetap kuat, karena loyalitasnya pada Megawati.

Penutupan Kongres VI PDIP

  • Kongres VI PDIP di Bali resmi ditutup oleh Megawati Soekarnoputri pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
  • Dalam pidatonya, Megawati menyampaikan bahwa PDIP akan terus setia pada Pancasila dan Tri Sakti yang diwujudkan melalui pola pembangunan nasional semesta berencana.

Sosok I Gusti Ayu Bintang Puspayoga

  • Dalam susunan kepengurusan DPP PDIP, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. 
  • Ia merupakan satu-satunya kader dari Bali yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti.
  • Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Deddy Yevri Hanteru Sitorus (52) bersama anak dan sang istri, Ida Suryani Nainggolanm(49). (HO)
Deddy Yevri Hanteru Sitorus (52) bersama anak dan sang istri, Ida Suryani Nainggolanm(49). (HO)

Sosok Deddy Sitorus yang Melejit

Deddy Sitorus dipercayakan di kepengurusan inti DPP PDIP  2025-2030.

Ia menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif.

Deddy Sitorus menjabat sebagai anggota DPR-RI sejak 2018 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Utara.

Biodata Deddy Sitorus

Nama lengkap: Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

Nama panggilan: Deddy Sitorus.

Tempat, tanggal lahir: Pematangsiantar, Sumatera Utara, 17 November 1970. 

Agama: Katolik

Istri: Suriany

Anak-anak: 2 

Pendidikan:

Deddy Sitorus mengenyam pendidikan S1 di Universitas Simalungun (USI) pada tahun 1996.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Political Communication Advocacy & Campaigning, Kingston University pada tahun 2006.

Perjalanan Karier:

  • Sebelum terjun ke dunia politik, Deddy Sitorus sempat bekerja di perusahaan swasta dan aktif bergabung di sejumlah organisasi.
  • Pada tahun 1998-1999, ia bergabung dengan International Council on Social Welfare (ICSW) sebagai representatif dari Indonesia. Di tahun yang sama, ia juga menjadi pendiri dan presidium Komunitas Aksi Solidaritas Buruh Indonesia dari tahun 1998 hingga 2000.
  • Di tahun 2009 ke atas, Deddy Sitorus tercatat berkarier sebagai seorang komisaris di sejumlah perusahaan, mulai dari PT Takagama (2009-2018), PT Optima Consulting Network (2012-2014), PT Waskita Beton Precast (2014-2017), PTPN III (Holding) (2017-2019), dan PT Berkah Multi Cargo (2017-2019).
  • Karier politik Deddy Sitorus dimulai pada pemilihan legislatif tahun 2014 dari fraksi PDIP, meski belum berhasil masuk ke Senayan. Pada Pemilu 2019, ia akhirnya berhasil meraih suara terbanyak di Provinsi Kalimantan Utara dengan 34.709 suara dan menjabat sebagai anggota DPR RI di Komisi VI. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu.

Gaji dan Kekayaan

  • Sebagai anggota DPR RI, Deddy Sitorus mendapatkan gaji pokok sebesar Rp4.200.000 per bulan sesuai yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi. Selain gaji pokok, ia juga menerima berbagai tunjangan yang mencakup tunjangan istri, anak, beras, dan lainnya, dengan total pendapatan bulanan mencapai Rp54 jutaan.
  • Berdasarkan laporan harta kekayaan yang disampaikan pada 16 Juli 2024, Deddy Sitorus tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp21.735.052.105, yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp9.923.071.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp2.625.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp9.057.424.747.

Kontroversi

  • Nama Deddy Sitorus juga pernah menjadi sorotan media atas beberapa kontroversi, seperti dugaan gratifikasi terkait penggunaan helikopter dalam kampanye, insiden nyaris adu jotos di studio televisi, serta somasi dari Kongres Advokat Indonesia terkait unggahannya di media sosial. Meski demikian, Deddy Sitorus tetap aktif menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian diolah dari Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved