Berita Viral
NASIB Bidan Dona Lubis Viral Seberangi Sungai Demi Pasien, Kini Jadi Nakes Teladan 2025 Dapat Hadiah
Kini Dona ditetapkan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Sumatera Barat Tahun 2025 atas aksinya yang viral saat menyeberangi sungai.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib Bidan Dona Lubis.
Ia viral usai menyeberangi sungai demi mengobati pasien.
Kini sang bidan pun diberikan hadiah berupa tabungan.
Baca juga: Penjelasan KPK soal Pemeriksaan Dua Eks Menteri, Nadiem Makarim dan Yaqut Cholil
Bidan Dona diketahui bertugas di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menginspirasi banyak pihak.
Videonya saat menerjang derasnya arus sungai viral.
Belakangan diketahui saat itu Bidan Dona ingin menjangkau pasien Tuberkulosis (TBC) di daerah terpencil.
Baca juga: Respons Gubsu Bobby Nasution soal Beras Premium Kosong di Retail Modern Sumut
Aksinya terekam kamera dan menyebar luas di media sosial karena menunjukkan dedikasi tinggi.
Keberaniannya ini kemudian sampai ke telinga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar).
Kini Dona ditetapkan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Sumatera Barat Tahun 2025 atas aksinya yang viral saat menyeberangi sungai demi mengobati seorang pasien TBC.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar, mengumumkan langsung penetapan penghargaan tersebut saat menerima kunjungan bidan Dona di ruang kerjanya pada Selasa, 5 Agustus 2025.

"Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Ibu Dona dalam menjalankan tugas kemanusiaan, Pemprov Sumbar menetapkan beliau sebagai Nakes Teladan 2025," ujar Wagub Vasko, mengutip Tribun Padang.
"Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi tenaga kesehatan lainnya, tidak hanya di Sumbar, tapi di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Penghargaan ini rencananya akan diserahkan secara resmi pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025, nanti, di Istana Gubernuran Sumbar.
Baca juga: Auditors Cup 2025 Digelar di Bank Sumut, Diikuti 18 Instansi Pengawasan
Wagub Vasko menambahkan, momen tersebut dipilih karena sarat dengan nilai-nilai pengabdian dan nasionalisme yang sejalan dengan semangat bidan Dona.
"Momennya pas, semangat perjuangan dan keteladanan seperti inilah yang harus kita angkat," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.