Berita Viral
SUAMI Dea Sampai Bawa Golok Gegara Ucapan Ade, Heran Istrinya Dibunuh: Enggak Masuk Akal
Pasalnya Ade sudah dianggap keluarga sendiri oleh Fery karena pelaku merupakan anak dari ART lama yang telah mengabdi selama belasan tahun.
Fery mengaku tak habis pikir.
Baca juga: Nasib Wahyu Hidayat, Viral Lamaran Ditolak Karena Banyak Tamu, Seserahan Diambil Pihak Calon Istri
"Kalau dia suka sama istri saya, kenapa bukan saya yang dibunuh? Saya juga bingung. Semoga polisi bisa ungkap semuanya," ucapnya.
Kini, keluarga Dea hanya bisa berharap keadilan ditegakkan dan motif sebenarnya dari pembunuhan ini segera terungkap.
Ngaku Sakit Hati Gaji Rp500 Ribu Tak Dibayar
Terkuak motif asisten rumah tangga (ART) bernama Ade Mulyana bunuh Dea Permata Karisma (27) secara brutal.
Motif Ade Mulyana pembunuh Dea Permata Karisma wanita muda ditemukan tewas bersimbah darah Kompleks PJT II Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (12/8/2025) terungkap.
Adapun sang pelaku Ade Mulyana tercatat sebagai asisten rumah tangga (ART) tega membunuh Dea lantaran sakit hati gaji tak kunjung dibayar.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dilansir Tribun-medan.com dari Tribunjabar.com, Kamis (14/8/2025).
Anom menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi pada pukul 11.30.
Saat itu hanya korban dan pelaku yang berada di rumah.
Pelaku sempat menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban, namun tidak ditanggapi.
"Karena merasa kesal dan sakit hati, pelaku lalu mengambil palu dan memukul kepala bagian belakang korban," ujar Anom.
Pukulan pertama tidak membuat korban pingsan. Pelaku pun terus menghantam kepala korban hingga korban tidak berdaya.
Setelah memastikan korban tak bergerak, pelaku membuang barang bukti seperti ponsel korban di bawah Jembatan Cinangka, serta sejumlah barang lainnya di drainase wilayah Waduk Jatiluhur.
Baca juga: Pembantu Bunuh Majikan di Purwakarta, Terungkap Motif Tersembunyi di Balik Skenario Mengerikan
Menurut Anom, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif utama pelaku adalah sakit hati karena gaji tidak kunjung dibayarkan oleh korban.
Saat ditanya mengenai adanya motif asmara dan tindakan asusila, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut.
"Untuk motif lain-lainnya, masih kami dalami," ucapnya.
Anom menyebut modus operandi pelaku terbilang brutal. Pelaku memukul kepala korban berkali-kali menggunakan palu dan menghantam bagian mulut korban dengan gagang palu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.