Sumut Terkini

86 Warga Binaan Lapas Kelas III Pangururan Terima Remisi HUT ke-80 RI

Pada HUT ke-80 RI, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyerahkan secara simbolis Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/KOMINFO SAMOSIR
PEMBERIAN REMISI: Bupati Samosir Vandiko Gultom serahkan remisi bagi warga binaan di Lapas Kelas III Pangururan, Minggu (17/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Pada HUT ke-80 RI, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyerahkan secara simbolis Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI kepada 86 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pangururan. Penyerahan remisi dilaksanakan secara simbolis di halaman Lapas Kelas III Pangururan, Minggu (17/8/2025).

"Pada tahun ini bertepatan pada HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Narapidana di Lapas Kelas III Pangururan, yang mendapat Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa adalah total sebanyak 86 orang," ujar Vandiko Gultom, Senin (18/8/2025).

"Dengan rincian penerima Remisi Umum 85 orang yakni Remisi Umum I sebanyak 82 orang, Remisi Umum II (Bebas) sebanyak 3 orang," tuturnya. 

Seorang diantara penerima RU II belum bisa bebas karena harus menjalani masa subsider. 

"Sedangkan jumlah penerima Remisi Dasawarsa sebanyak 86 orang, dengan rincian Remisi Dasawarsa (RD) I sebanyak 82 orang, Remisi Dasawarsa (RD) II sebanyak 2 orang, dan RDPD I sebanyak 2 orang," lanjutnya. 

Sebelumnya, Vandiko Gultom membacakan pidato Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto. 

"Pada momen ulang tahun ke-80 Kemerdekaan RI, dilaksanakan pemberian remisi dan pengurangan masa pidana istimewa, yaitu Pemberian Remisi atau Pengurangan Masa Pidana Istimewa Peringatan Asta Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ditetapkan tiap kelipatan sepuluh ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia," tuturnya.  

Tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" merupakan refleksi atas visi besar bangsa Indonesia yang tengah kita semua perjuangkan. "Bersatu Berdaulat" menunjukkan semangat karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dan gotong royong antar warga dalam kehidupan sehari-hari. 

"Rakyat Sejahtera" sebagai refleksi dan komitmen untuk menyejahterahkan rakyat melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil terbaik Cepat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Serta "Indonesia Maju" yang menggambarkan cita-cita bersama untuk menjadi negara maju dengan cara meningkatkan daya saing global, pembangunan infrastruktur, dan tercapainya visi "Indonesia Emas".

"Sejarah panjang bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan tidak boleh kita lupakan. Ingat pesan Presiden Soekarno: JAS MERAH, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," tuturnya. 

"Kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan saat ini merupakan hasil kerja keras dan gigih seluruh rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan hingga mencapai kedaulatan penuh sebagai negara yang merdeka," lanjutnya. 

"Kini, delapan dekade telah berlalu. Tantangan yang kita hadapi memang berbeda, namun semangat yang kita butuhkan tetap sama, yaitu semangat untuk bersatu, menjaga kedaulatan, memperjuangkan kesejahteraan, dan mendorong kemajuan bangsa," terangnya. 

Ia jelaskan, di tengah keberagaman bangsa, semangat persatuan merupakan fondasi yang menyatukan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia.

Ia sampaikan, euforia peringatan hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali terhadap para warga binaan. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved