Laporan Wartawan Tribun Medan / Arifin Al Alamudi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Empat Hari sejak dibuka pendaftaran pasangan calon independen di KPU Sumut 7 Oktober lalu, tak ada satu pasangan calonpun yang mendaftar. KPU Sumut yang terletak di Jl Perintis Kemerdekaan terlihat sepi, dan para relawan pun bermalas-malasan.
Memasuki hari kelima, Kamis (11/10), suasana berubah. KPU Sumut ramai dan dijaga oleh beberapa petugas kepolisian. Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Hasbullah Hadi - Azidin adalah penyebabnya. Keduanya mendaftar ke KPU sekitar pukul 15:45 WIB, atau lima belas menit sebelum KPU tutup.
Yang membuat heboh, Hasbullah-Azidin menaiki becak bermotor mendatangi KPU Sumut. Puluhan betor juga berpawai mengiringi pasangan independen ini.
Tiba di depan kantor KPU, keduanya yang mengenakan baju koko putih dan mengenakan peci hitam langsung menuju ke meja pendaftaran. Keduanya disambut Anggota KPU Sumut Turunan B Gulo dan Nurlela Johan, serta beberapa staf KPU.
Hasbullah mengklaim saat ini ia memiliki 500 ribu dukungan fotocopy KTP yang berasal dari 32 kabupaten kota. Namun dalam pendaftaran tahap pertama ini, ia hanya menyerahkan 300 ribu dukungan yang berasal dari 21 kabupaten kota.
"Karena ada masalah penjilidan. Hari ini kita hanya menyerahkan 300 ribu dukungan dulu. Sisanya akan kami serahkan sebelum pendaftaran ditutup tanggal 13 Oktober," kata Hasbullah Hadi yang saat ini merupakan anggota DPRD Sumut, Kamis (11/10/2012).
Azidin yang mendampingi Hasbullah sebagai bakal calon wakil gubernur mengaku siap dan yakin berkas pendaftarannya memenuhi syarat. Mantan Ketua PB Al Washliyah ini mengaku siap mendampingi Hasbullah karena merupakan tokoh Al Washliyah yang tidak diragukan lagi loyalitan dan pengalamnnya.
"Kami punya semboyan bahwa dengan jalan independen akan melahirkan gubernur yang rakyat," ujar Azidin.
(rif/tribun-medan.com)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Empat Hari sejak dibuka pendaftaran pasangan calon independen di KPU Sumut 7 Oktober lalu, tak ada satu pasangan calonpun yang mendaftar. KPU Sumut yang terletak di Jl Perintis Kemerdekaan terlihat sepi, dan para relawan pun bermalas-malasan.
Memasuki hari kelima, Kamis (11/10), suasana berubah. KPU Sumut ramai dan dijaga oleh beberapa petugas kepolisian. Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Hasbullah Hadi - Azidin adalah penyebabnya. Keduanya mendaftar ke KPU sekitar pukul 15:45 WIB, atau lima belas menit sebelum KPU tutup.
Yang membuat heboh, Hasbullah-Azidin menaiki becak bermotor mendatangi KPU Sumut. Puluhan betor juga berpawai mengiringi pasangan independen ini.
Tiba di depan kantor KPU, keduanya yang mengenakan baju koko putih dan mengenakan peci hitam langsung menuju ke meja pendaftaran. Keduanya disambut Anggota KPU Sumut Turunan B Gulo dan Nurlela Johan, serta beberapa staf KPU.
Hasbullah mengklaim saat ini ia memiliki 500 ribu dukungan fotocopy KTP yang berasal dari 32 kabupaten kota. Namun dalam pendaftaran tahap pertama ini, ia hanya menyerahkan 300 ribu dukungan yang berasal dari 21 kabupaten kota.
"Karena ada masalah penjilidan. Hari ini kita hanya menyerahkan 300 ribu dukungan dulu. Sisanya akan kami serahkan sebelum pendaftaran ditutup tanggal 13 Oktober," kata Hasbullah Hadi yang saat ini merupakan anggota DPRD Sumut, Kamis (11/10/2012).
Azidin yang mendampingi Hasbullah sebagai bakal calon wakil gubernur mengaku siap dan yakin berkas pendaftarannya memenuhi syarat. Mantan Ketua PB Al Washliyah ini mengaku siap mendampingi Hasbullah karena merupakan tokoh Al Washliyah yang tidak diragukan lagi loyalitan dan pengalamnnya.
"Kami punya semboyan bahwa dengan jalan independen akan melahirkan gubernur yang rakyat," ujar Azidin.
(rif/tribun-medan.com)