Viral Medsos
Polisi Tolong Pengendara Berbonceng Tiga, Ternyata Ada Mayat yang Dibonceng, Ini Kisah Lengkapnya
Namun tak disangka, satu dari tiga orang di atas sepeda motor itu, adalah mayat. Inilah yang membuat viral.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah video beredar luas di jagat maya.
Sontak menjadi viral, lantaran isi narasi dari video tersebut.
Pada video itu tampak anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi menghentikan pengendara sepeda.
Satlantas menghentikan pengendara tersebut karena berbonceng tiga, dan tentunya menyalahi aturan tata tertib lalu lintas.
Namun tak disangka, satu dari tiga orang di atas sepeda motor itu, adalah mayat. Inilah yang menjadi sorotan sekaligus perbincangan warga internet.
Baca: MotoGP Ceko Diperkirakan Memanas seusai Poin Valentino Rossi Dijadikan Lelucon oleh Marquez
Baca: Seusai Dituding Menculik Anak, Perempuan 25 Tahun Digebuki hingga Tewas
Baca: Ini Dia 5 Aplikasi Canggih di Android yang Tak Kamu Temukan di Playstore, Fungsinya Keren
Baca: Hewan Paling Mematikan di Australia Bukanlah Ular atau Hiu, Bertentakel dengan Panjang 3 Meter
Baca: Daftar Nominasi Pemain Terbaik FIFA 2018, Neymar Tak Masuk hingga Kiprah Prestisius Mbappe
Baca: Fatin Shidqia Lubis Diusir Iis Dahlia saat Audisi, Video Parodinya Beredar di Jagat Maya
Saat itu, H Madek diketahui hendak diantar pulang oleh keluarganya setelah menghadiri pernikahan keponakannya di Simpang Kiri desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.
Sudah tiga pekan, H Madek tinggal di daerah itu.
Pesan Almarhum Sebelum Meninggal: Minta Diantar Pulang
Camat Mendahara Ulu Sarjuna Saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, pada Selasa (24/7) menyebutkan, Almarhum merupakan warga Kampung Laut yang datang ke Desa Pematang Rahim dalam mengahadiri pernikahan keponakannya.
"Kurang lebih almarhum itu sudah tiga minggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya. Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin dibonceng menggunakan sepeda motor dan dibelakangnya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor," kata Sarjuna.
Baca: Daftar Nominasi Pemain Terbaik FIFA 2018, Neymar Tak Masuk hingga Kiprah Prestisius Mbappe
Baca: Lihat Kamar Penjara Setya Novanto dan Koruptor Lainnya di Lapas saat Disambangi Najwa Shihab
Baca: Masih Ingat dengan Baim Cilik? Kini Sudah Remaja, Lihat Foto-foto Terbarunya
Baca: Nikita Mirzani Blak-blakan Menyasar Suaminya Dipo Latief: Katanya Kaya, Uang Saya Gak Dibalikin
Baca: Menteri Susi Tak Sengaja Bersua Nelayan di Tengah Laut, Langsung Borong Udang Seharga Rp 1 Juta
Baca: Gatot Nurmantyo Mengaku Lakoni 3 Jimat dari Jenderal Sudirman
Lanjut Sarjuna, Setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, Almarhum H Madek terasa mau kencing, lalu keponakannya berhenti di rumah warga yang ada dipinggir jalan untuk menumpang buang air kecil.
"Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas. Sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga H Madek dengan posisi almarhum diapit di tengah-tengah," ujar Camat.
Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek mengembuskan napas terakhirnya di atas sepeda motor.
" Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus.Tambah paniklah keponakannya ini. Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri, Alhamdulillah dibantu oleh polisi sampai ke rumah duka," jelas Camat.
Baca: Kamu Sedang Mencoba Menurunkan Berat Badan? Hindari Mengonsumsi 8 Jenis Buah-buahan Berikut
Baca: Ingin Hilangkan Selulit? Kamu Bisa Coba 4 Cara Berikut
Baca: Ingin Usir Tikus dan Laba-laba dari Rumahmu? Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini