Personel Satlantas, Brimob, dan polisi berpakaian preman tampak memeriksa mobil-mobil yang hendak melintasi kawasan tersebut.
Baca: Israel Ancam Blokir Jalan ke Bandara Kualanamu bila Pemerintah Tidak Tertibkan Taksi Online
Baca: Legenda Asal Sumatera Utara yang Perlu Anda Ketahui
Pun Kapolres Binjai AKBP Nugroho turut memeriksa para penumpang di kendaraan-kendaraan yang melintas.
Kapolres Binjai AKBP Nugroho mengatakan, razia ini akan terus dilakukan, mengingat napi yang kabur dari Lapas Narkotika Langkat mencapai ratusan orang.
"Perbatasan menjadi tumpuan pemeriksaan dari pengendara dan penumpang mobil. Termasuk angkutan sewa seperti bus yang mau ke Aceh," kata AKBP Nugroho.
Baca: Ketua Asita Sumut Heran: Musim Sepi dan Ramai, Harga Tiket Pesawat Tetap Mahal
Baca: Detik-detik Pria Ini Tantang Dua Polantas karena tak Terima Ditilang Polisi, VIDEONYA VIRAL. .
"Kami terus melakukan razia ini sampai semuanya ketangkep dan selesai. Bagi napi yang melarikan diri, kami mengimbau menyerahkan diri," imbuhnya
Sementara itu, video kerusuhan Lapas Narkotika Langkat beredar luas di kalangan awak media. Terlihat para napi berkerumum di depan gedung Lapas. Tidak ada terlihat sama sekali petugas Lapas yang berjaga.
Dikutip tribunmedan.com dari laman smslap.ditjenpas.go.id, Kamis (16/5/2019) sore, Lapas Narkotika Langkat saat ini dihuni 1.635 orang. Dengan rincian, 1.419 napi laki-laki dan 216 napi perempuan.
Adapun kapasitas Lapas Narkotika Kelas III Langkat sedianya 915 orang. Dengan jumlah penghuni yang ada saat ini, Lapas Narkotika Langkat mengalami kelebihan kapasitas hingga 79 persen.(mft/tribun-medan.com)