Israel Ancam Blokir Jalan ke Bandara Kualanamu bila Pemerintah Tidak Tertibkan Taksi Online
Kedatangan belasan Supir ini disambut oleh Ketua Komisi D, DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan. Rapat dengar pendapat ini digelar di lantai dua
Penulis: Satia |
Israel Ancam Blokir Jalan ke Bandara Kualanamu bila Pemerintah Tidak Tertibkan Taksi Online
TRIBUN MEDAN.com - Belasan sopir taksi bandar udara dari beberapa koperasi menyambangi DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (16/5/2019).
Kedatangan belasan sopir ini untuk mengadukan kepada anggota dewan bahwa adanya aparat yang membekingi taksi online dan gelap bebas mengangkut penumpang di tempat tersebut.
Kedatangan belasan sopir ini disambut oleh Ketua Komisi D, DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan. Rapat dengar pendapat ini digelar di lantai dua, gedung tersebut.
Menurut para sopir taksi resmi bandara ini, sudah tiga hari kesulitan mendapatkan penumpang. Kesulitan mendapatkan penumpang ini dikarenakan adanya taksi online yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Padahal sudah ada maklumat untuk melarang taksi online dan gelap itu melarang mengangkut penumpang di bandara tersebut.
"Kita tidak menakuti-nakuti. Kami akan blokir bandara kalau tidak ada juga perubahan yang diberikan kepada kami. Saya bukan mengancam tapi ini akan kami lakukan," jelas Ketua Kesper Sumut, Israel Situmeang.
Pasangan Manula Hidup di Rumah Tanpa Pintu dan Jendela karena Tak Mau Bayar Uang Sewa
Rayakan Ulang Tahun yang ke 12, Remaja Ini Beli Mobil BMW Seharga Rp 2,7 M Untuk Keluarga
Amien Rais Ultimatum Wiranto Minta Hentikan Kegiatan Tim Asistensi Hukum Bentukan Menkopolhukam
Israel mengatakan, selama ini para sopir sudah terlalu sabar menderita karena mendapatkan tekanan dari aparat-aparat yang menjaga Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Sementara itu, sopir lainnya Mauliter Simare-mare mengatakan, sudah tiga hari tidak mendapatkan penumpang di bandara tersebut.
Wabup Deliserdang Sampaikan LKPJ Bupati Deliserdang dalam Sidang Paripurna
Penyanyi Britney Spears Kemungkinan Tidak Akan Pernah Naik Panggung Lagi
3 Kotak Suara dari TPS Desa Bandar Khalipah Hilang, KPU Deliserdang Kesulitan Lakukan Rekapitulasi
"Sudah ada maklumat untuk melarang aksi online masuk ke bandara. Sekarang malah merajarela, siapa yang membekingi ini. Kami sudah 3 hari tidak mendapatkan sewa, kami juga harus membayar setoran," jelasnya.
Dia juga mengatakan, saat ini adanya para sopir taksi online yang masuk dan beraktivitas di tempat itu dibekingi oleh preman dan oknum aparat setempat.
Ia juga meminta pertolongan kepada Sutrisno Pangaribuan untuk cepat mengatasi permasalahan ini dengan cepat.
Driver Grab Jadi Anggota Dewan, Erwin Siahaan Ingin Antar Kelender Kampanyenya ke Warga Medan. .
Arief Poyuono Ajak Pendukung Prabowo Tak Bayar Pajak, Dedi Mulyadi Balas Dengan Komentar Menohok
"Banyak preman di sana yang membekingi untuk. Tolong bapak telusuri semua yang ada di bandara itu. Taksi online itu juga," jelasnya.
Cara Yusril Ihza Mahendra Tanggapi Prabowo Tolak Hasil Pemilu, Prediksi Hendropriyono Kondisi 22 Mei
Charina Effany Masih Suka Kaget karena Waktu Puasa di Jepang Lebih daripada Medan
Ketua Komisi D, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, saat ini akan menampung seluruh aspirasi para sopir. Selanjutnya, dirinya akan memanggil pemerintah dan pihak bandara untuk bisa menuntaskan masalah ini.
"Kita menampung terlebih dahulu aspirasi para sopir taksi yang bertugas di bandara itu," katanya.
(cr19/Tribun-Medan.com)