Warga Berhamburan saat Gempa 7,2 Guncang Ternate hingga Mengungsi ke Gunung meski tak Ada Tsunami

Editor: Tariden Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Berhamburan saat Gempa 7,2 Guncang Ternate hingga Mengungsi ke Gunung meski tak Ada Tsunami. Screenshot warga berhamburan dari mal di Kota Ternate saat gempa 7,2 terjadi, Minggu (14/7/2019)

RUMAH AMBRUK

Kabid Bidang Kedaruratam dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuha, Sudarto mengungkapkan, dari laporan sementara yang diterima, ada sejumlah rumah warga yang rusak dan ambruk akibat gempa tersebut.

“Dari laporan warga ada sejumlah rumah di beberapa desa yang rusak dan roboh akibat gempa,” kata Sudarto saat dikonfirmasi via telepon selulernya dari Ambon, Minggu malam.

Dia menyebutkan, sejumlah desa yang terdampak gempa itu, yakni di Desa Gane Dalam, Ranga-Ranga, Lemo-Lemo, dan Bacan Timur.

Selain itu, desa lainnya yang ikut yang terdampak gempa antara lain Desa Bori, Saweang, yang sebelumnya sempat terdampak gempa 7,1 magnitudo beberapa hari yang lalu.

“Desa Gane Dalam dekat dengan titik gempa dan ada laporan beberapa rumah warga di sana roboh, begitu juga di Desa Ranga-Ranga, Lemo-lemo dan Desa Bacan Timur, di Bori dan Saweang yang sebelumnya juga terdampak gempa kemarin,” katanya.

Meski ada rumah warga yang rusak, namun dia belum dapat memastikan jumlahnya.

Sudarto mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus pada penanganan warga yang mengungsi.

“Kita belum bisa memastikan jumlahnya.

Tapi semua laporan warga mengenai rumah yang roboh itu kita tamping semua.

Saat ini kita fokus dulu untuk tanggap darurat. Kita juga belum turun ke desa-desa tersebut karena semua warga di sana sudah mengungsi,” katanya.

KABAR TERBARU RIBUAN WARGA MENGUNGSI

Ribuan warga Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara memilih mengungsi ke sejumlah lokasi aman setelah gempa bermagnitudo 7.2 mengguncang wilayah tersebut pada Minggu petang (14/7/2019).

Kabid Bidang Kedaruratam dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Sudarto mengungkapkan, saat ini ada ribuan warga yang mengungsi di beberapa titik, termasuk di Masjid Raya Halmahera Selatan dan juga Kantor Bupati setempat.

"Ada beberapa titik lokasi pengungsian termasuk di Masjid Raya, Aula Kantor Bupati, dan juga kediaman Bupati di Papaloang," kata Sudarto saat dikonfirmasi dari Ambon, Minggu malam.

Halaman
1234

Berita Terkini