Insentif Tak Dibayarkan, 5 Dokter di RSUD Padangsidimpuan Tak Mau Lagi Tangani Pasien Covid-19

Penulis: Satia
Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Padangsidimpuan

Berselang beberapa menit kemudian, pasien melakukan siaran langsung atau "live" di akun Facebook miliknya.

Dalam siaran berdurasi 1 menit 41 detik itu, pasien kembali mengeluhkan pelayanan rumah sakit.

Misalnya, mengenai kondisi makanan dan pelayanan perawat yang harus menunggu lama apabila dibutuhkan.

"Ini ruangan rumah sakit yang tidak layak dipakai. Minta minum saja, 2 jam kemudian baru datang. Sesak," ujar pasien dengan napas tersengal-sengal.

"Ini bagaimana mau makan, nasinya keras. Orang yang sehat saja tidak bisa makan ini, apalagi yang sakit seperti saya," kata pasien yang hamil tersebut sambil menunjukkan makanan.

Dalam siaran langsung tersebut, pasien terus mengeluh sesak napas dan minta pertolongan.

"Ya Allah...Tuhan...sesak...tolong..." ujar pasien tersebut di akhir siaran langsung Facebook.

Namun, pasien yang tengah hamil itu meninggal di daerah Tebing Tinggi, sebelum sampai di Medan.

"Suaminya menelepon saya tadi dan mengabarkan istrinya (pasien) meninggal dunia saat dalam perjalanan. Kabarnya di daerah Tebing Tinggi," ungkap kepala lingkungan setempat, K Ritonga, Sabtu (4/4/2020).

Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution saat melakukan konferensi pers, Jumat (3/4/2020), mengatakan, pasien itu dirujuk ke RSUP Adam Malik di Medan, Jumat (3/4/2020) pukul 23.40 WIB.

"Atas permintaan pasien dan keluarga, PDP yang sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Padang Sidempuan, kita rujuk ke RSUP H Adam Malik di Kota Medan," ungkap Irsan Efendi Nasution.

Kata Irsan, keputusan itu demi kenyamanan Kota Padang Sidempuan. Keputusan itu diambil setelah pemkot berkomunikasi dengan semua pihak seperti Kapolres, Dandim, Danyon, dan Gugus Tugas, serta mendapat pertimbangan dari tim medis yang ada di RSUD Kota Padang Sidempuan.

"Ini menjadi keputusan bersama agar tidak ada kontroversi pemahaman yang berbeda-beda di masyarakat," kata Irsan.

(Wen/Tri bun-Medan.com)

Berita Terkini