Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Demi Makan, Langsung Diarak dan Diteriaki Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Rp 100 Ribu Langsung Diarak dan Diteriaki Warga

Ia yang mengaku prihatin atas kondisi nenek RN mengaku siap memberikan bimbingan akhlak agar orang tua itu kembali ke jalan yang benar.

Usai dari acara Konferensi pers di Markas Polres Banjarnegara, kemarin, Rabu (3/2/2021), RN pun diantar ke Ponpes Alif Baa.

Di situ, RN menerima bimbingan langsung dari sang pengasuh.

Di keheningan malam, lantunan ayat suci Al Quran menggema di salah satu ruangan Ponpes Alif Baa.

RN ternyata mampu melafalkan ayat suci dengan lancar.

Suara RN saat melafalkan ayat suci Al Quran pun dikagumi.

Tampaknya, tidak sulit bagi pengasuh untuk membimbing nenek RN membaca Al-Quran.

"Melalui pendekatan keagamaan, kita ajak pengajian, "kata pengasuh Ponpes Alif Baa KH Hayatul Makki, Kamis (4/2/2021).

Meski baru sebentar di Ponpes, RN sudah mendapatkan beberapa materi keagamaan dari pengasuh.

KH Hayatul Makki atau akrab disapa Gus Hayat juga memberikan nasehat keagamaan untuk nenek RN.

RN mengangguk mengamini nasehat sangat kiai. Siraman rohani itu mendinginkan hatinya hingga wajahnya terlihat lebih teduh.

Hayat mengaku siap menampung nenek RN untuk belajar agama di Ponpesnya bersama santri-santri yang lain. Ia tak memandang usia maupun latar belakang RN.

Belajar agama tak mengenal batas usia. Siapapun dengan latar belakang apapun berhak mendapatkan bimbingan agama. Pun dengan nenek RN.

Hayat ingin meneladani Rasulullah yang diutus untuk menyempurnakan akhlak.

TRIBUNJATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Pengasuh Ponpes Alif Baa, Mantrianom Banjarnegara KH Hayatul Makki

Karena itu, ia siap membimbing orang yang ingin menjadi pribadi lebih baik sesuai tuntunan agama.

Halaman
1234

Berita Terkini