Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Demi Makan, Langsung Diarak dan Diteriaki Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kisah Nenek Sebatang Kara Ketahuan Mencopet Rp 100 Ribu Langsung Diarak dan Diteriaki Warga

Hayat ternyata cukup berpengalaman membina orang-orang yang sempat tersesat kehidupannya.

Selain RN, beberapa santrinya juga punya latar belakang pencuri, anak jalanan, hingga pemakai narkoba.

"Di sini ada semua. Alhamdulillah yang tadinya tidak bisa membaca tulisan Indonesia, tulisan Arab, saat ini sudah bisa, " kata Gus Hayat.

Selain memperdalam pengetahuan agama, di Ponpes Alif Baa, RN juga akan diberdayakan agar bisa mandiri secara ekonomi.

Gus Hayate mengatakan, nenek RN ternyata punya keahlian membuat kue bolu dan aneka gorengan.

RN bisa memproduksi dan menjual makanan itu, termasuk kepada santri Ponpes yang jumlahnya banyak.

"Kita berdayakan dan bantu pasarkan. Jadi selain dapat penghasilan, dia akan dapat pengetahuan agama yang cukup, " imbuh Gus Hayat.

Hidup Sebatang Kara

Nenek RN mengangis minta maaf usai kepergok mencuri uang Rp 100 ribu milik pedagang di pasar.

Kapolsek Mandiraja AKP Suyit Munandar menyebutkan, pelaku berinisial RN (50) merupakan warga Sidareja, Cilacap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RN mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Mandiraja menggunakan kendaraan umum karena bingung hendak mencari uang.

Suyit mengungkapkan, saat sampai di Mapolsek, tidak ada luka fisik yang dialami si nenek.

Dari hasil pemeriksaan, RN mengaku tinggal sendirian di rumah.

Suami dan anaknya merantau ke luar kota, lama tak memberi kabar.

Pada masa pandemi, RN merasa impitan ekonomi semakin berat.

Halaman
1234

Berita Terkini