Pantai Monyet, Objek Wisata Eksotis yang Dikelilingi Tebing, Asyiknya Naik Sampan Menyusuri Sungai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Monyet yang berada di Desa Padang Mahondang, Kecamatan NA IX X, Kabupaten Labuhanbatu (Labura), Provinsi Sumatera Utara.

Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid

TRIBUN-MEDAN.com, LABURA - Mengunjungi wisata yang berada di tengah hutan belantara memang sungguh mengasyikan.

Udara yang segar serta tumbuhan yang hijau membuat setiap pikiran dan pandangan pengunjung makin terpesona akan keindahan alam tersebut.

Seperti halnya sebuah objek wisata yang asyik tiada duanya berada di Desa Padang Mahondang, Kecamatan NA IX X, Kabupaten Labuhanbatu (Labura), Provinsi Sumatera Utara, yang bernama Pantai Monyet.

Pantai Monyet merupakan sebuah destinasi wisata favorit dan indah di Labuhabatu Utara.

Pemandian alam ini menjadi tujuan wisata favorit masyarakat Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara.

"Kalau kita pengunjung datang dari Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, akan memakan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di Pantai Monyet ini.

Sedangkan dari Aek Kanopan, Ibu Kota Kabupaten Labuhanbatu Utara, memerlukan waktu selama satu jam untuk tiba di Pantai Monyet," ujar Fandi seorang pengunjung asal Labura, Senin (8/2/2021).

Selama berada di Pantai Monyet, pengunjung akan dimanjakan dengan butiran air yang jatuh dari atas bebatuan tinggi yang mengelilingi Pantai Monyet.

"Selama berada di wisata Pantai Monyet, pengunjung akan menemukan air terjun yang mengalir cukup deras. Tepat di bawahnya, pengunjung juga bisa berenang. Ada juga perahu yang bisa disewa pengunjung untuk berjalan-jalan," ucap Fandi.

Sambung Fandi, ia pertama kali datang ke Pantai Monyet dikarenakan penasaran dengan lokasinya yang dikenal enak untuk berlibur bersama teman-teman.

“Taunya lokasi ini ada teman yang pernah upload foto di Instagram. Saya tanyak sama teman yang di Labura, tempatnya mengasyikan katanya, indah lagi katanya. Langsung lah saya kemari," ucap Fandi.

Pantai Monyet adalah salah satu objek wisata potensial di Labura bahkan Sumatera Utara. Hanya saja beberapa fasilitas kurang mempuni.

“Tempatnya sangat eksotis, apalagi dikelilingi tebing bebatuan ditambah gemericik air dari atas batu dan air terjun yang deras sambil menaiki sampan. Hanya saja beberapa fasilitas maunya di optimalkan. Maunya pemerintah setempat lebih memperhatikan lagi objek wisata ini," ucap Fandi.

Saat disinggung mengenai mengapa dinamakan Pantai Monyet, Fandi tidak tau mengenai akan hal itu.

"Kurang tau sih kenapa dinamakan Pantai Monyet. Mungkin karena banyak monyet dulu di sini. Sama halnya keknya Sungai Ular yang dekat Perbaungan. Dulu katanya banyak ular," ucap Fandi sembari tertawa.

Bagi pengunjung yang berasal dari Pusat Kota Medan yang ingin mengunjungi lokasi wisata Pantai Monyet ini, akan melakukan perjalanan darat selama enam jam 30 menit dengan jatak tempuh 277 kilometer.

Pengunjung tak perlu khawatir, bila menemukan kesulitan dalam melakukan perjalanan, lokasi Pantai Monyet sudah tersedia di Google Map.

(CR23/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Berita Terkini