Jhoni Allen Marbun mengakui memberi uang pada politisi yang hadir dalam pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko. Jhoni lantas mengaku memberi uang Rp 10 - 25 juta pada kader Demokrat yang datang.
TRIBUN-MEDAN.com -- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan, dirinya menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kubu kontra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) periode 2021-2025.
Hal ini Moeldoko sampaikan setelah dirinya ditetapkan sebagai ketua umum melalui Kongres Luar Biasa ( KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
"Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko melalui sambungan telepon, Jumat.
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat versi Sumut memutuskan Moeldoko Diangkat Sebagai Ketua Umum. Hasil Itu Disampaikan Lewat Ponsel. (Istimewa)
Moeldoko Tanyakan Tiga Hal
Dalam sambutannya, Moeldoko sempat menanyakan tiga hal kepada kader Demokrat yang hadir di KLB.
Pertama, ia memastikan bahwa KLB ini digelar sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
"Tolong saudara-saudara jawab beberapa pertanyaan saya untuk memastikan. Tolong dijawab secara serentak, KLB ini sesuai AD/ART atau tidak?" tanya Moeldoko.
Peserta KLB pun kompak menjawab, "Sesuai".
Kedua, Moeldoko bertanya keseriusan kader Partai Demokrat memilih dirinya sebagai ketua umum.
Para kader pun serempak berseru, "Serius.
Ketiga, Moeldoko menanyakan sejauh mana keseriusan kader Demokrat untuk bekerja dengan penuh integritas.
"Yang ketiga, sejauh mana keseriusan saudara untuk mau bekerja, menetapkan Merah Putih di atas kepentingan pribadi atau golongan?" tanya Moeldoko.
Kompak para kader menjawab, "Siap".
Dipantau melalui tayangan Kompas TV, penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Kubu Kontra AHY dibacakan oleh politisi yang sebelumnya telah dipecat Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun.