SEGARNYA Berenang di Umbul Mariah Bandar, Pemandian Alam yang Jernih di Simalungun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Umbul Mariah Bandar berada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Umbul Mariah Bandar adalah sebuah tempat wisata yang dikenal lewat kejernihan airnya.

Terdapat beberapa mata air yang bagi masyarakat setempat dijadikan untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari.

Umbul Nagori Mariah Bandar tepat berada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Selama melakukan perjalanan ke lokasi objek wisata, pengunjung akan disuguhkan pemandangan khas Kecamatan Bandar yang dikenal lewat budi daya ikan tawar dan pertaniannya.

wisatawan sedang berenang di Umbul Mariah Bandar (TRIBUNMEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)

"Lokasi objek wisata ini kalau dari Kota Pematangsiantar, pengunjung hanya menempuh perjalanan sekitar 30 menit melintasi Jalan Asahan. Selama perjalanan, pengunjung akan disajikan pemandangan persawahan, dan budi daya ikan tawar gitu," ucap Fikri seorang pengunjung, Jumat (5/3/2021).

Dari begitu banyaknya sumber mata air, terdapat satu sumber air yang sangat besar.

Masyarakat sekitar menyebutnya mata air Mariah Bandar atau pemandian Bahulu.

Kondisi air yang jernih dan segar, membuat setiap pengunjung tidak sabar untuk langsung masuk ke dalam kolam.

Berbagai pemandangan alam yang cukup eksotis tampak terlihat saat berada di lokasi wisata ini.

Seperti satu di antaranya yaitu batang pohon yang menjulang tinggi dan cukup beaar yang berada di samping mata air.

"Setiap akhir pekan wisata ini Umbul Mariah Bandar banyak dikunjungi para wisatawan lokal. Masuk ke sini pun enggak terlalu mahal. Hanya dikenakan biaya kebersihan sebesar Rp 2 ribu," ujar Rifki.

Informasi yang dihimpun, siapa sangka objek wisata ini dahulunya meninggalkan cerita yang menarik.

Dulunya tempat ini dijadikan pemandian para keluarga raja bermarga Damanik.

 Umbul Mariah Bandar berada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (TRIBUNMEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)

"Memang dulunya yang saya dengar dari teman-teman dan warga sekitar di sini, dulunya tempat mandi para keluarga raja, saya kurang tau nama lengkapnya, cuma bermarga Damanik," ujar Rifki.

Meski demikian lanjut Rifki, belum banyak wisatawan mengetahui sejarah dari kampung Mariah Bandar, yang dianugerahi banyak mata air yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar

Bagi wisatawan yang berasal dari pusat Kota Medan yang tertarik mengunjungi lokasi wisata tersebut, akan melakukan perjalanan darat lebih kurang tiga jam dengan jarak tempuh 127 kilometer.

(CR23/tribun-medan.com)

Berita Terkini