Tumbuh Bersama BPJS Kesehatan

Edukasi Kesehatan Jadi Strategi BPJS Jelang Transisi Pandemi ke Endemi

Penulis: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nilla Khasanah (37), petugas BPJS SATU saat melayani peserta JKN-KIS di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, Kamis (25/8/2022). BPJS Kesehatan selalu mengedepankan pelayanan yang prima.(TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS)

Saat dirinya hendak mencari kamar inap ketika terserang demam berdarah dengue (DBD) dan tifus, ia memanfaatkan layanan Mobile JKN.

Saat itu, ia melihat bahwa kamar di RS Murni Teguh masih tersedia.

Tanpa buang waktu, Yogi pun langsung mengurus administrasi ke RS Murni Teguh, hingga akhirnya ia dirawat di rumah sakit swasta tersebut.

“Cukup membantu dan mudah sekali. Tinggal didownload, cek, kita sudah tahu mana kamar inap yang tersedia,” katanya.

Yogi pun sangat bersyukur, lantaran semua biaya pengobatan dan perawatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan Cabang Medan tahun 2021, jumlah peserta yang terdata di BPJS Kesehatan Cabang Medan mencapai 3.711.538 jiwa. Jumlah tersebut mencakup Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

Untuk jumlah Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri, totalnya ada 843.750 jiwa.

Jumlah ini terdiri dari Kabupaten Langkat sebanyak 132.625 jiwa, Kota Binjai sebanyak 86.271 jiwa, dan Kota Medan sebanyak 624.854 jiwa.

Sementara untuk jumlah rawat inap tingkat lanjut, jumlahnya ada 187.466 jiwa, dan untuk rujukan rawat jalan tingkat lanjut mencapai 1.605.239.

Jika dijumlahkan, maka totalnya ada 1.792.705.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Teguh Supriadi mengatakan, transisi dari pandemi ke endemi memang belum diumumkan oleh WHO.

Namun begitu, dalam rangka persiapan transisi layanan kesehatan dari pandemi ke endemi, pemerintah bersama BPJS Kesehatan mendorong upaya percepatan vaksinasi di kalangan masyarakat, terkhususnya peserta JKN-KIS.(ray/tribun-medan.com)

Berita Terkini