Sejak kecil Elipitua dikenal sebagai pribadi yang sulit diatur, sering terlibat keonaran dan perkelahian, sehingga dia dikirimkan ke Jakarta di tempat pamannya agar lebih disiplin.
Di fase inilah dia mulai belajar gulat.
Atlet binaan tim gulat Ragunan Jakarta ini memulai karir sebagai petarung MMA, pada awal 2018 lalu.
Pada Mei nya, ia langsung debut melawan Dodi Mardian di oktagon One Championship dan berhasil menang cepat.
Petarung yang tergabung dalam Bali MMA ini kemudian mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung legenda MMA, Khabib Nurmagomedov.
Momen ini terjadi saat ia akan bertarung di ajang One Championship, di Singapura, pada Januari 2022 lalu.
Sayangnya, dalam pertandingan yang disaksikan langsung Khabib Nurmagomedov itu, Elipitua Siregar harus mengakui ketangguhan Senzo Ikeda setelah kalah TKO di ronde ketiga dalam laga One Championship.
Setelah pertandingan itu Elipitua kembali bangkit dengan mengalahkan petarung asal Filipina, Robin Catalan lewat kuncian Anaconda Choke di ronde pertama. Pertandingan ini berlangsung pada 20 Mei 2022.
Elipitua selama ini diketahui telah mengoleksi 5 kali kemenangan dan menelan 2 kali kekalahan. Kemenangannya didapat dari Phat Soda, Muhammad Imran, Eka Aprilianto dan terakhir Robin Catalan.
Total kemenangannya didapat dari kuncian yang biasa disebut Rear-Naked Choke di MMA.
Namun karir Elipitua di MMA mesti terhenti akibat terjerat kasus pembunuhan Marganti Siregar yang merupakan abang kandungnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, pada 15 Oktober 2022 lalu.
Padahal ia merupakan atlet potensial dengan berbagai prestasi.(cr3/tribun-medan.com)