Begini Sikap Effendi Simbolon Usai Dipanggil PDIP, Tak Pakai Baju Partai hingga Peluk Sekjen PDIP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI-P Effendi Simbolon memeluk erat Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto usai klarifikasi soal menyebut Prabowo Subianto cocok menahkodai Republik Indonesia, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (10/7/2023).

TRIBUN-MEDAN.COM – Begini sikap politikus Effendi Simbolon usai dipanggil PDI Perjuangan ke Kantor DPP PDI-P hari ini, Senin (10/7/2023).

Effendi Simbolon pun klarifikasi soal pernyataannya yang menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok menakhodai Republik Indonesia (RI).

Hal itu dipersoalkan lantaran Effendi Simbolon tak sejalan dengan aturan PDI-P yang meminta semua kader mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Namun pada akhirnya,  Sekretaris Jenderal (Sekjen)  PDI-P Hasto Kristiyanto dan politikus PDI-P Effendi Simbolon berpelukan usai keduanya melakukan konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Awalnya, Hasto langsung menjabat tangan dan melakukan salam komando dengan Effendi.

Di samping kiri Hasto, turut mendampingi Ketua Badan Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Baca juga: Buntut Puji-Puji Prabowo, Effendi Simbolon Dipanggil PDIP Siang Ini, Terancam Sanksi Disiplin

Setelah melakukan salam komando dan diabadikan oleh semua awak media, Effendi Simbolon spontan memeluk Hasto.

Effendi Simbolon yang tak berseragam partai PDI-P itu pun memeluk Hasto dengan erat.

Kemudian, Hasto membalas pelukan anggota Komisi I DPR itu dengan hangat.

Baik Hasto maupun Effendi terlihat tersenyum.

Politisi senior, Effendi Simbolon dalam waktu dekat akan diperiksa dan diklarifikasi DPP PDI Perjuangan terkait sinyalmen dukungan ke Prabowo Subianto (TRIBUNNEWS)

Setelahnya, mereka juga saling rangkul hingga meninggalkan ruangan konferensi pers.

Adapun dalam pemanggilan tersebut, Effendi tak pakai baju partai.

Baca juga: RESPON Prabowo Subianto Soal PDIP Periksa Effendi Simbolon

Ia mengklaim baju hitam yang dipakainya adalah baju partai.

"Ini baju partai," kata Effendi Simbolon.

Hasto turut ikut serta dalam pembicaraan itu dan menyebut bahwa baju yang dikenakan Effendi adalah baju baru.

"Ini baju baru, bukan baju bekas," ujar Hasto.

Baca juga: Seakan Dukung Prabowo Subianto, Effendi Simbolon Bakal Dipanggil DPP PDIP

Baca juga: Jahatnya Anggi Anggraeni, Usai Kabur Temui Mantan dan Tak Hadiri Mediasi, Kini Alergi Ketemu Mertua?

Kemudian, mereka terlihat berjalan memasuki satu mobil yang sama dan meninggalkan gedung Kantor DPP PDI-P.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Effendi Simbolon tetap tegak lurus arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Dalam hal untuk mendukung dan memenangkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikannya setelah ramai publik yang mempersepsikan Effendi mendukung bacapres lain, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah Menteri Pertahanan RI itu disebutnya cocok menakhodai Republik Indonesia.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketum PDI-P Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI-P bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.

Berdasarkan klarifikasi Effendi, kata Hasto, Prabowo diundang ke acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (7/7/2023) dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: GAWAT, 5 Tahanan Polsek Padang Hilir Dikabarkan Kabur, Polisi Belum Beri Penjelasan

Baca juga: 4 Tahun Pacaran Belum Ada Kepastian Dari Mantan, Anggi Diduga Tidak Cintai Fahmi Sepenuhnya

Menurut Hasto, Prabowo menjelaskan soal aspek-aspek bela negara sebagaimana tugasnya di Menhan.

Terkait tugas Prabowo sebagai pembantu presiden, menurut dia, Effendi pun kritis dan obyektif.

Dalam acara itu, tutur Hasto, Effendi juga mengaku menyampaikan masukan dan kritik terhadap berbagai kebijakan Prabowo sebagai Menhan selama ini.

"Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian pesawat bekas Mirage dari Qatar, itu merupakan kebijakan yang tidak tepat. Bahkan berpotensi melanggar undang-undang. Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista, yang dilaksanakan secara tidak proper," ucapnya.

Menurut Hasto, apa yang disampaikan Effendi itu sudah tepat.

Terlebih, Effendi bertugas di Komisi I DPR yang merupakan mitra Kemenhan. 

Baca juga: Pernyataan Full Effendi Simbolon Puji-Puji Prabowo Berimbas Bikin PDIP Murka, Prabowo : Gak Urusan

Baca juga: Soal Dukungan ke Prabowo, Effendi Simbolon Bakal Diperiksa DPP PDI Perjuangan

Hasto menilai, Effendi sangat paham soal kebijakan pertahanan dalam pengadaan berbagai alat dan senjata di TNI.

Ia pun yakin Effendi tegak lurus dan tidak berbelok mendukung bacapres lainnya, seperti Prabowo.

"Semua akan bergerak serempak di dalam turun ke bawah memenangkan Pak Ganjar sebagai capres dan kemudian juga bergerak di dalam memenangkan pileg (pemilihan legislatif)," ujar Hasto.

Sebelumnya, DPP PDI-P memanggil Effendi Simbolon untuk melakukan klarifikasi setelah menyebut Prabowo cocok menakhodai RI.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Politisi Senior PDIP Effendi Simbolon: Indonesia Harus Dipimpin Nahkoda Andal, Sebut Nama Prabowo

Baca juga: Pemprov Sumut Imbau Masyarakat Lakukan Vaksin Rabies untuk Hewan Peliharaan

 

Berita Terkini