Warga Belawan Bahari Desak Pemko Medan Bangun Tanggul Rob dan Rumah Pompa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WALI Kota Bobby Nasution beserta jajaran lakukan peninjauan Rumah Pompa Air yang berada di Belawan, Kamis (6/7/2023). Rumah pompa ini berfungsi untuk mengatasi permasalahan banjir Rob yang sering terjadi di Kecamatan Medan Belawan.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masyarakat Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan mendesak pembangunan tanggul dan rumah pompa untuk segera dilakukan. Pasalnya, rumah pompa zona A tepatnya di Kelurahan Belawan I, Medan Belawan telah selesai dibangun.

Padahal, menurut warga setempat, pembangunan tanggul dan rumah pompa yang akan dibangun di kelurahannya sudah lama disosialisasikan pihak Pemko Medan.

Hal tersebut disampaikan Yuslinar Usman, warga Lingkungan 8 Kelurahan Belawan Bahari, Jumat (4/8).

Yuslinar mengatakan, pihaknya sudah melihat efek dari pembangunan rumah pompa di Kelurahan Belawan I.

Diterangkannya, selesainya pembangunan rumah pompa di kelurahan Belawan I, warga setempat tidak lagi mengeluhkan permasalahan banjir rob.

“Memang bukan dibangun di Lingkungan 8, melainkan di Lingkungan 11 dan 10 Kelurahan Belawan Bahari. Namun, dengan pembangunan tanggul itu, banjir di Lingkungan 8 bisa teratasi, seperti di Kelurahan Belawan I,” katanya di Kelurahan Belawan Bahari, Kamis (3/8/2023).

Yuslinar juga mengeluhkan keadaan di tempatnya, ketika mengalami banjir pasang maupun banjir rob. "Kalau banjir pasang itu bisa sampai ke jalan. sedangkan banjir rob, bisa sampai ke rumah warga dan tinggi air mencapai mencapai sepinggang orang dewasa," jelasnya.

Baca juga: Hutan Mangrove Jadi Kebun Sawit, Pemukiman Sering Banjir Rob

Untuk itu Yuslinar berharap, pembangunan tanggul dan rumah pompa di Kelurahannya cepat direalisasikan.

Senada dengan itu, Audra Aprilia Pohan, warga Lingkungan 11 Kelurahan Belawan Bahari juga telah mengetahui pembangunan tanggul dan rumah pompa ini. “Kami juga sudah tahu di lingkungan ini juga akan dibangun rumah pompa. Kami ingin cepatlah berdiri, agar kami di Kelurahan Belawan Bahari ini terbebas dari banjir pasang surut ini,” jelasnya.

Audra mengaku, dulu waktu dia masih kecil, dalam sebulan banjir hanya beberapa hari. Sekarang, lanjutnya, banjir datang hampir setiap hari.

“Waktu datangnya banjir juga tidak tentu, bisa siang, bisa juga tengah malam. Tinggi air bisa mencapai sepinggang orang dewasa,” ucapnya.


Lima Zona
PEMBANGUNAN tanggul rob dibagi ke dalam lima zona yaitu A, B, C, D, E. Pembangunan tanggul itu dibiayai oleh Kementerian PUPR dan sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2022.

Untuk Zona A beralamatkan di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan. Dimana rumah pompa di zona ini sudah selesai dibangun oleh pihak Kementerian PUPR beberapa waktu lalu dan sudah ditinjau langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Sementara untuk Zona B beralamatkan di Kelurahan Belawan II. Di Zona B ini merupakan luapan banjir rob dari arah Sungai Belawan ke arah Kelurahan Belawan I seluas 24,5 ha.

Nantinya, zona B ini direncanakan akan ditahan dengan pembangunan tanggul sheet pile sepanjang 320 m. Lalu, peninggian jalan sebagai tanggul 1.551 m, collector drain 1.600 m dan 7 pintu pompa.

Sedangkan untuk Zona C terletak di Kelurahan Belawan Bahari. Di mana dalam zona ini luapan banjir rob akan ditahan dengan pembangunan parapet dan collector drain sepanjang 1.573 m, parapet 225 m. Untuk Zona C ini, area perumahan di Kelurahan Belawan Bahari Blok BB 1 dan 2 ini merupakan area paling parah masuk dan merupakan lokasi prioritas PKE.

Proyek pembangunan tanggul rob Belawan di Zona B dan C ini akan dibangun oleh. (cr5/Tribun-medan.com)

 

Berita Terkini