Petugas berusaha menenangkan ibu tersebut dengan membujuknya untuk membicarakan masalahnya secara baik-baik.
Namun tampaknya ibu tersebut masih emosi.
"Kok biarin? Ibu kenapa? Ada masalah? Kan bisa diomongin baik-baik," kata petugas lagi.
Baca juga: Aramun’s Sword: Arthdal Chronicles, Kerajaan Ta Gon akan Hadapi Perang Hebat, Berikut Sinopsisnya
Bayi ibu tersebut diperkirakan berusia 5-6 bulan, mengenakan jilbab ungu terus menangis tak berhenti.
Tak lama kemudian muncul seorang ibu-ibu mengenakan pakaian ungu yang menasihati ibu bayi.
"Ibu kenapa bu? Ibu gak boleh gitu bu, ibu percuma pakai jilbab masya allah," kata seorang ibu-ibu yang tiba-tiba datang.
Momen menegangkan itu disaksikan banyak orang termasuk penumpang KRL commuterline.
Pasalnya pada saat bersamaan, ada satu kereta api yang memang sedang berhenti menunggu keberangkatan.
Baca juga: Pemkab Sudah Bayar Rp 7 Miliar, Pembelian Lahan Pasar Pancur Batu Tak Kunjung Jelas
Percobaan Bunuh Diri
Terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba buka suara.
Ternyata bukan buang bayi, ibu-ibu tersebut melakukan aksi percobaan bunuh diri.
David mengatakan, wanita yang dinarasikan hendak membuang bayi ternyata diduga berniat bunuh diri.
Peristiwa itu pun terjadi pada Sabtu (2/9/2023) malam di peron dua Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga: Kepala MTS Al Mashun Asahan Segera Dipanggil, Buntut Perundungan Siswa
"Tadi ke TKP informasi dari stasiun kereta itu bukan penemuan bayi, tapi itu orang mau percobaan bunuh diri saja," kata David saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Ibu-ibu tersebut diduga stres hingga berniat mengakhiri hidupnya.
Saat ini wanita itu telah dikembalikan ke rumahnya dan sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Dia sudah bikin pernyataan tidak akan mengulangi lagi dan sudah dibawa ke rumah," ujar David.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
(tribunmedan)