Kemudian untuk mode pemotretan lainnya, seperti ultrawide, telefoto, hingga mode malam hari, ponsel ini juga terbilang mampu menghasilkan foto-foto yang bagus yang tentunya bisa dipamerkan di media sosial.
Di Xiaomi 13T, pengguna tak perlu memakai mode profesional alias "Pro" untuk membuat foto yang cantik. Menggunakan mode otomatis (Auto) atau "Photo", hasil fotonya pun sudah ciamik. Pengguna cukup menentukan angle yang menarik, sesuai kebutuhan.
Selain itu, kamera ponsel ini juga cukup cepat untuk mengunci obyek sebelum pengguna menekan tombol "jepret" atau "shutter".
Sehingga obyek-obyek bergerak juga bisa diabadikan dengan baik.
Menariknya, setelah menggunakan kamera Xiaomi 13T berlama-lama, punggung perangkat, terutama di bagian kamera, tidak terlampau panas.
Biasanya, ponsel yang fokus di fitur kamera akan menghasilkan panas berlebih ketika dipakai terus-menerus.
Hasil jepretan Xiaomi 13T bisa dilihat melalui tautan berikut ini.
Performa jempolan, main game minim panas
Selain kamera, Xiaomi 13T juga merupakan ponsel yang cocok untuk bermain game. Ponsel ini ditenagai dengan chipset Mediatek Dimensity 8200 Ultra yang memiliki prosesor (CPU) dengan kecepatan clock 3,1 GHz.
Pada pengujian benchmark yang kami lakukan, Xiaomi 13T memiliki skor benchmark 861.825 poin untuk AnTuTu versi 10. Lalu untuk Geekbench 6, ponsel ini memiliki skor performa single core 1.121 poin dan multi core 3.738 poin.
Skor performa ini, apabila mengacu pada daftar ponsel tercepat versi AnTuTu, setara dengan ponsel-ponsel "berotak" Snapdragon 888 yang meluncur 2021 lalu atau Snapdragon 8 Gen 1 yang meluncur pada 2022 lalu.
Performa Xiaomi 13T tak perlu diragukan lagi untuk main game. Bahkan ketika dipakai untuk bermain game Mobile Legends, ponsel ini mampu menjalankan game tersebut dalam pengaturan grafis tertinggi, yaitu dengan mode High Frame Rate dan Graphics "Ultra".