Profil Rudolf V Saragih, Caleg DPR RI dari PDIP, Lulusan FE USU, Anaknya Kerja di Perusahaan Asing

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudolph V Saragih saat hadir dalam acara Program Jumpa Tengah yang dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Medan Iin Sholihin. Berikut profilnya

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Profil Rudolf V Saragih, calon anggota DPR RI dapil Sumut III merupakan bos bankir di Indonesia. Jabatan terakhirnya, Senior Vice Presiden Bank Tabungan Negara (BTN).

Rudolf V Saragih lahir dan besar di Kota Medan namun kampung orangtuanya di Kabupaten Simalungun.

Rudolf lahir di Kota Medan pada 10 April 1967. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Baca juga: Calon Anggota DPR RI Rudolf V Saragih akan Dorong Perusahaan Beri Kontribusi di Daerah

 

Istri Rudolf seorang dokter bernama Margaretha MS Sembiring Meliala, dan dikaruniai seorang putri bernama Beatrix Theodor Valentia Saragih.

Beatrix merupakan lulusan Fakultas Teknik Kimia Universitas Indonesia (UI) dan Double Degree dari Monash University Melbourne, Australia.

Beatrix, anaknya kini bekerja di perusahaan asing.

Usai pensiun, Rudolf saat ini juga tengah melaksanakan kuliah    S3 program doktor bidang hukum ekonomi di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.

Rudolf juga banyak mengikuti berbagai pendidikan dan latihan (diklat)/sertifikasi keilmuan dan profesi, baik di dalam maupun luar negeri.

Rudolf mengecap pendidikan    awal di TK Fajar Medan tahun 1973-1974, SD di St. Antonius 1 Medan tahun 1974-1980.

SMP Putra Cahaya Medan tahun 1980-1983,     SMA Budi Murni 1 Medan tahun 1983-1986, dan sempat masuk Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen tahun 1986.

Rudolf akhirnya menamatkan kuliahnya dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatra Utara (USU) Medan pada tahun 1994.

Mengambil S2 Hukum dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) tahun 2021, dan melanjutkan program Doktor di UKI.

Sejak lulus sarjana dia kemudian bekerja di Bank Tabungan Negara

Dorong Kontribusi CSR

Calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Rudolf V Saragih akan mendorong perusahaan perusahaan supaya berkontribusi bagi kemajuan daerah.

Mantan Senior Vice Presiden Bank Tabungan Negara (BTN) itu    menilai perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) wajib memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Jadi saya ingin bagaimana mendorong perusahaan agar berkontribusi terhadap pembangunan daerah, masyarakatnya. Dan itu perlu peran dari sebuah lembaga negara seperti anggota DPR RI," kata Rudolf saat berbincang di podcast Jumpa Tengah Tribun Medan.

Menurut Rudolf kehadiran perusahaan di sebuah daerah mesti memiliki korelasi bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Misal mendatangkan kemudahan bagi akses pendidikan agar kualitas sumber daya manusia di daerah perusahaan itu berdiri semakin baik.

"Seperti yang sudah saya lihat diberbagai wilayah di Indonesia kenapa kehadiran perusahaan menjadi penting untuk juga peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Misal akses pendidikan agar kualitas masyarakat semakin baik," ujar Rudolf.

Selain itu, kata Rudolf, perlu ada akses yang besar bagi masyarakat sekitar untuk bisa bekerja dalam perusahaan di daerahnya.

Rudolf yakin, pola kerjasama antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat dapat mendatang kemanfaatan bersama.

"Prinsip saya adalah bekerja untuk melayani masyarakat. Saya sudah melihat bagaimana masyarakat kita di Sumut. Sebenarnya permintaan mereka sederhana, beri mereka ruang untuk bekerja di tanahnya, di daerahnya. Masyarakat juga ingin anak anaknya punya harapan untuk mendapatkan akses pendidikan dan pekerjaan yang layak," tuturnya.

Sebagai calon anggota DPR Rudolf ingin menunaikan harapannya mewakili masyarakat di kampung halaman untuk mendapatkan jaminan hidup yang lebih layak.

Baca juga: F1 Powerboat di Danau Toba, Pengamat Ekonomi Rudolf V Saragih: Ekonomi dan UMKM Tumbuh

 

Tak muluk muluk, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara itu akan fokus pada sektor pertanian, UMKM, pariwisata dan kesehatan masyarakat.

Baginya, sektor pertanian dan UMKM di Sumut sangat besar. Namun sering kali hal itu tak menjamah masyarakat secara langsung.

"Untuk saya yang sudah niat bekerja untuk melayani ingin bagaimana petani bisa terbantu, pelaku UMKM kita bisa maju, masyarakat bisa akses pelayanan kesehatan. Tentu sebagai seorang politisi saya akan pegang kata kata saja sebagai janji saya untuk menjadi pelayan masyarakat," tutup dia.

(*)

Berita Terkini