Breaking News

Oknum Polisi Ancam Warga

TERKUAK Identitas Pria yang Ancam Warga di Palembang, Bripka Edi Purwanto Hartanya Setara Jenderal

Akibat aksinya yang aroga, Bripka Edi telah diamankan Propam Polda Sumsel karena viral mengancam pengendara mobil di Palembang menggunakan sajam.

Editor: Satia
instagram
Pria ancam pengendara dengan sajam 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terkuak identitas pria yang mengancam pengedara lain dengan menggunakan senjata tajam di Palembang.

Pria yang mengenakan kaos putih serta kacamata hitam ini bernama Bripka Edi Purwanto.

Bripka Edi Purwanto merupakan personel polisi di Polsek Muara Padang, Polres Banyuasin, Sumsel.

Akibat aksinya yang aroga, Bripka Edi telah diamankan Propam Polda Sumsel karena viral mengancam pengendara mobil di Palembang menggunakan sajam.

Baca juga: TERNYATA Pilu Nasib Balita yang Tewas Dianiaya Pacar Tante, Ibu Tak Peduli Ogah Pulang dari Malaysia

Selain perbuatan tak terpujinya, publik kini juga menyorot mobil mewah berupa Fortuner hingga Alphard yang diduga milik polisi berpangkat Bripka tersebut. 

Awal permasalahan ini bermula saat wanita muda diduga anak Bripka Edi Purwanto tak sengaja bersenggolan dengan Dodi Tisna Amijaya (34)  pengendara mobil yang berujung jadi korban pengancaman. 

Alih-alih menyelesaikan masalah putrinya yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan cara baik-baik, Bripka Edi Purwanto malah mengancam korban pakai sajam.

Ngaku Banyak Keluarga Polisi

Dodi Tisna Amijaya (34) pengendara mobil di Palembang yang diancam oknum polisi menggunakan senjata tajam (sajam) menguraikan kronologi.

Bripka Edi Purwanto melakukan pengancaman dan mengaku memiliki banyak keluarganya yang merupakan anggota polisi.

Sementara, korban pengancaman terlihat hanya diam mendengar ancaman tersebut.

"Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye!, " ujar pria berkaos polo putih itu yang sedang mengancam korban dalam video beredar.

Baca juga: 6 Ide Hadiah Natal yang Cocok Diberikan untuk Keluarga dan Kerabat

Korban pengancaman memilih kabur dari lokasi kejadian selanjutnya membuat laporan ke polisi.

Dijelaskan Dodi, awalnya dia sedang mengemudikan mobil kemudian bersenggolan dengan pengemudi lain yang merupakan seorang perempuan tidak memiliki SIM.

Setelah terlibat cek-cok, perempuan tersebut menelpon ayahnya dan mendatangi lokasi sampai akhirnya korban diarahkan ke kawasan Talang Buruk dan mendapat pengancaman dari pria tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved