Rapidin membeberkan, program ini memanfaatkan konsep Sat Set (Satu Set Data) dan Tas Tes (Tuntas, Akurat, dan Sederhana) yang memilki kelebihan menyederhanakan proses administrasi dan memastikan kelancaran layanan publik di seluruh Indonesia.
Nantinya, program KTP Sakti akan menyatukan berbagai program bantuan sosial yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat, menjadi satu kartu terpadu. Dengan satu kartu, masyarakat dapat mengakses semua program bantuan sosial yang mereka butuhkan.
Rapidin juga memberitahu kepawa warga, Program ini diluncurkan dengan tujuan mempromosikan kebijakan Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) sekaligus menyangkal isu program ini akan menghilangkan program bantuan sosial yang sudah ada.
"Ini tidak akan menghilangkan bantuan sosial yang sudah ada, tetapi justru mengintegrasikan dan menyederhanakan proses pengajuan dan penggunaannya. Justru di sini semua semakin konkrit dan komplit, dan lebih smpel dalam satu layanan terpadu,"kata Rapidin,
Kata Rapidin, program itu bisa diwujudkan melalui KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti). Nantinya, kata Rapidin masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah hanya dengan E-KTP yang sudah dimiliki saat ini.
“Sehingga jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,”ucap Rapidin.
Nantinya, kata Rapidin mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap berbagai program.
"Jadi, yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah. KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” bebernya.
KTP Sakti ini kata Rapidin, mengacu dari data KTP elektronik yang sudah diterapkan sekarang, sehingga tak diperlukan pembuatan kartu baru. Tentunya, impian ini bisa terwujud bila Ganjar terpilih menjadi Presiden.
Sementara itu, Ranto Hutauruk, Nelayan Sibolga meyambut baik program kerakyatan KTP Sakti Ganjar-Mahfud ini.
Ranto berharap, Ganjar-Mahfud menjadi pemenang pada Pilpres nanti, begitu juga Rapidin Simbolon menang di DPR RI dan Sorta Ertaty Siahaan si DPRD Sumut sehingga akan lebih mudah memperjuangkan anggaran untuk kaum nelayan lewat KTP Sakti.
"Mudah-mudahan pak Ganjar-Mahfud memang dan Pak Rapidin Simbolon ke DPR RI dan Ibu Sorta Ertaty Siahaan ke DPR Provinsi, sehingga kami bisa diperhatikan,"ujarnya.(Jun-tribun-medan.com).