Breaking News

Kecelakaan Beruntun di Raya

Permintaan Maaf Sopir Truk Usai Tabrakan Beruntun Tewaskan 6 Orang, Diamankan di Polres Simalungun

Inilah pengakuan sopir truk, yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung-jawab dalam kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya,

Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
HO/tribun-medan.com
Sopir truk Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Inilah pengakuan sopir truk, yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung-jawab dalam kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) 

 

Sopir Truk Box Mitsubishi Tronton BK 9957 CE telah ditahan oleh Sat Lantas Polres Simalungun.

Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, ke lokasi kecelakaan lalu lintas  di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya, Rabu (24/11/2024).
Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, ke lokasi kecelakaan lalu lintas di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya, Rabu (24/11/2024). (IST)

Truk yang dikemudikan Dedi Setiadi Maret Tampubolon mengalami rem blong hingga menyeruduk sejumlah kendaraan hingga terjadi kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya 


Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35)  tersbeut juga menyampaika permintaan maaf atas musibah tersebut.

Dedi mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal. Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya. 


"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi. 


"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleng Pak. Goyang Pak," kata Dedi. 


Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik. 


"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air. 


Dedi ingin meminta maaf kepada keluarga korban yang luka-luka dan meninggal. 


"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi. Apapun prosesnya, saya terima, Pak," kata Dedi.

(alj/tribun-medan.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved