Simak penjelasan tentang pertanyaan mana lebih sehat daging kambing atau daging sapi
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pertanyaan mengenai mana lebih sehat antara daging kambing atau daging sapi sering muncul, terkhusus ketika momen Idul Adha.
Pada Lebaran Haji, masyarakat akan menerima daging kurban dari berbagai tempat, seperti masjid, ataupun organisasi kemasyarakatan.
Hanya saja, masyarakat masih bingung, mana sih sebenarnya yang lebih baik, daging kambing atau daging sapi.
Apalagi sering beredar informasi di masyarakat, bahwa daging kambing bisa menjadi pemicu kolestrol.
Baca juga: 7 Jus Penurun Kolesterol yang Cocok Disuguhkan saat Menyantap Menu Daging Kurban
Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK menerangkan, bahwa daging kambing lebih menyehatkan untuk tubuh.
"Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," kata Johanes pada Selasa (29/8/2017) silam.
Perlu diingat, daging yang dimaksud Johanes adalah murni daging merah, tidak termasuk jeroan seperti usus, babat, atau otak.
Dalam takaran 100 gram daging, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sementara lemak daging sapi 7,72 gram.
Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol daging sapi 80 miligram.
Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.
Baca juga: 6 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tidak Busuk dan Tahan Lama, Perlukah Dicuci?
Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.
Selain menyebut daging kambing lebih baik dari daging sapi, Johanes juga membantah mitos yang beredar di masyarakat tentang daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi.
Menurutnya, itu mitos yang tak usah dipercaya lagi.
Bahkan, ia mengatakan bahwa mengonsumsi satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan darah tinggi.