Kapal Terbalik di Pulau Mursala

KATA Pendeta GBKP Runggun Cinta Rakyat Terkait Jemaat yang Tumpangi Kapal Terbalik di Pulau Mursala

Berdasarkan data yang didapat dari Pos (Korpos) Basarnas Sibolga, dari seluruh rombongan yang berangkat ada 52 orang yang diketahui merupakan warga Ka

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HO
Proses evakuasi korban kapal terbalik di kawasan perairan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (29/6/2024) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Korban kapal tenggelam yang terjadi di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya kurang lebih dua mil dari bibir pantai Pulau Situngkus, sudah berhasil dievakuasi.

Berdasarkan data yang didapat dari Pos (Korpos) Basarnas Sibolga, dari seluruh rombongan yang berangkat ada 52 orang yang diketahui merupakan warga Kabupaten Karo.

Dimana, dari 52 orang tersebut merupakan rombongan jemaat gereja dari Retreat Permata GBKP Berastagi Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.

Saat dikonfirmasi ke pihak gereja, Pendeta GBKP Runggun Cinta Rakyat Abadi Ginting membenarkan data yang dikeluarkan oleh pihak Pos (Korpos) Basarnas Sibolga.

"Benar ada 52 orang yang kemarin berangkat," ujar Abadi, saat dikonfirmasi Minggu (30/6/2024).

Namun, dijelaskan Abadi, dari 52 orang jemaatnya tersebut hanya 28 orang yang menjadi korban peristiwa kapal tenggelam di Tapanuli Tengah.

Hal tersebut, dikatakannya dikarenakan rombongan terbagi menjadi dua kelompok dan menggunakan kapal yang berbeda.

"Iya jadi mereka itu ada dua kapal yang ditumpangi, tapi yang satu kapal itu sudah sampai duluan ke pulau. Yang isi 28 orang inilah yang kapalnya terbalik," ungkapnya.

Sebagai informasi, kejadian ini bermula saat speed boat stempel bermerek Dolphin yang membawa penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, tenggelam di perairan Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (29/6/2024) kemarin.

Selain membawa wisatawan asal Kabupaten Karo, di kapal tersebut juga membawa enam orang warga Kabupaten Asahan, dan empat orang lainnya dari Provinsi Riau.

suasana evakuasi korban kapal tenggelam.
suasana evakuasi korban kapal tenggelam. (TRIBUN MEDAN/HO)

Puluhan wisata yang hendak menuju ke Pulau Mursala, jatuh ke laut, akibat kapal yang ditumpangi terbalik. Tiga diantaranya meninggal dunia.

Kejadian itu terjadi di perairan laut, antara Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, pada Sabtu (29/6/2024) kemarin.

Menurut Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, saat ini seluruh korban telah dievakuasi oleh pihak kepolisian dan Basarnas.

Katanya, kapal jenis Dolphin yang terbalik itu dinahkodai oleh Irwansyah (47) dan awak kapalnyaSariadi als Adi (30) yang merupakan warga Pandan, Tapanuli Tengah.

Kapal dengan nomor lambung 70 itu berangkat dari sekitar Pantai Indah Pandan, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved