Kejadian itu juga mendapat tanggapan keras dari Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi.
Senada dengan Abdullah, menurut Dion, oknum kepala sekolah tersebut menurutnya harus ditindak tegas agar tidak terulang lagi.
"Bahwa salah satu oknum kepala sekolah di Kabupaten Purworejo terlibat dalam insiden tindak kekerasan dan pelecehan, kami kira harus ditindak tegas."
"Kalau ranah pidana, kami serahkan ke pihak kepolisian."
"Tapi secara administrasi bahwa yang bersangkutan adalah kepala sekolah, kami kira harus ada langkah tegas dari dinas pendidikan," kata Dion.
Dion menyebut, kelakuan oknum kepala sekolah tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo.
Karenanya, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo untuk memberi sanksi yang tepat kepada oknum kepala sekolah tersebut.
"Kami minta dan kami atensi secara khusus dinas untuk memberikan sanksi tegas bagi yang bersangkutan," kata Dion.
Viral di media sosial
Sebelumnya, video biduan dangdut itu ditendang oleh oknum Kepsek SD pun viral di media sosial.
Biduan itu sendiri berinsial EO dan merupakan mantan penyanyi kontes Primadona Pantura.
Insiden itu sendiri terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam.
"Saya lagi nyanyi, dia itu naik terus nyium saya sama teman saya, saya marah, dia turun panggung," kata EO.
Dari pengakuan EO, pelaku adalah oknum Kepala SD di Kecamatan Grabag.
"Kalau orangnya dengar-dengar adalah salah satu kepala sekolah di (Kecamatan) Grabag," kata dia.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca juga: KASUS Kepsek SD di Purworejo Tendang Perut Biduan Gegara Ciumannya Ditolak, Kini Berakhir Damai
Baca juga: SOSOK Kepsek SD Purworejo Dikecam Usai Tendang Biduan Gegara Ciumannya Ditolak, Layak Disanksi Tegas