TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Peta politik Pilkada Binjai 2024 makin mengerucut. Dari total 8 partai politik pemilik kursi parlemen, sudah 6 parpol yang menentukan arah dukungannya.

Setidaknya ada empat nama yang digadang-gadang akan berkontestasi sebagai calon wali kota di Pilkada Binjai yang akan digelar November mendatang.

Keempatnya yaitu Donal Anjar Simanjuntak, Zainuddin Purba, Amir Hamzah, dan Tengku Riski Alisyahbana.

Hingga Jumat (9/8/2024) ini, sudah dua poros yang terbentuk yakni Donal Anjar Simanjuntak - Muhammad Andri Alfisah, Zainuddin Purba - Hendro Susanto, dan Amir Hamzah - Hasanul Jihadi.

Pasangan Donal Anjar Simanjuntak dan Andri Alfisah mendapat rekomendasi dari Nasdem dan Gerindra.

Koalisi dua partai itu sudah persyaratan minimal bagi pasangan ini untuk berlayar ke gelanggang Pilkada Binjai 2024.

Begitu pula dengan pasangan Zainuddin Purba dan Hendro Susanto yang disokong PKS dan Golkar. Poros ini juga sudah punya “tiket” melangkah ke arena Pilkada Binjai.

Sedangkan petahana Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi mengamankan tiket dari Demokrat dan PPP.

Adapun Tengku Riski Alisyahbana harus berupaya keras mendapat rekomendasi dari PDIP, satu-satunya partai tersisa yang belum memutuskan arah dukungannya.

 Baca juga: Ortu/Wali Murid SD Lentera Harapan Medan Protes Uang Sekolah Naik Drastis 40 Persen

Berikut perolehan kursi DPRD Binjai: 

1. Demokrat 6 kursi (dukung Amir Hamzah-Hasanul Jihadi)

2. Golkar 6 kursi (dukung Zainuddin Purba - Hendro Susanto)

3. PKS 6 kursi (dukung Zainuddin Purba - Hendro Susanto)

4. PDIP 5 kursi

5. Nasdem 4 kursi (dukung Donal Anjar Simanjuntak - Andri Alfisah)

6. Gerindra 4 kursi (dukung Donal Anjar Simanjuntak - Andri Alfisah)

7. PAN 3 kursi (surat tugas ke Tengku Riski Alisyahbana)

8. PPP 1 kursi  (dukung Amir Hamzah-Hasanul Jihadi)

* Syarat mengusung pasangan calon minimal 7 kursi DPRD Binjai.

Baca juga: PEDAGANG Pasar Tavip Geruduk Kantor DPRD Binjai Gegara Tolak Kenaikan Tarif Retribusi

Sosok Donal Anjar Simanjuntak

Sosok Donal Anjar Simanjuntak merupakan bakal calon wali kota pertama yang mengamankan perahu untuk berlayar di Pilkada Binjai 2024.

Pria berkelahiran 30 Juli 1983 ini berlatar belakang dokter.

Ia merupakan adik kandung dari Dahnil Anjar Simanjuntak, juru bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Pada Pilkada Binjai 2024 ini, Donal Anjar Simanjuntak menggandeng Muhammad Andri Alfisah, anak mantan Wali Kota Binjai dua periode M Idaham.

Andri Alfisah sendiri saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat.

Andri masih menanti dukungan dari Partai Demokrat, namun dia harus bersaing dengan petahana Amir Hamzah yang juga kader partai berlambang mercy tersebut.

Jikapun gagal mendapat dukungan dari Demokrat, pasangan Donal dan Andri tetap bisa berlayar ke Pilkada Binjai dengan dukungan Gerindra dan Nasdem.

Zainuddin Purba

Sosok Zainuddin Purba merupakan politisi Golkar, yang kini duduk di DPRD Sumut.

Pria kelahiran 2 Februari 1973 ini dikenal getol menyuarakan pemberantasan narkoba di wilayah Binjai.

Ia pun tak sungkan melakukan aksi unjuk rasa seorang diri di Polda Sumut, yang menyoroti peredaran narkoba di Binjai.

Menatap Pilkada Binjai 2024, Zainuddin Purba menggandeng Hendro Susanto, politisi PKS.

Pasangan ini sudah mendapat rekomendasi dari PKS dan Golkar. Dukungan kedua partai ini sudah memenuhi persyaratan minimal 7 kursi untuk maju sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. 

Amir Hamzah

Sosok Amir Hamzah merupakan politisi Partai Demokrat dan saat ini menjabat sebagai Wali Kota Binjai. 

Pria kelahiran 28 November 1965 ini sudah mendaftar ke sejumlah parpol untuk bisa berkontestasi di Pilkada Binjai.

Berstatus sebagai petahana, Amir Hamzah sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat dan PPP.

Dalam perburuan rekomendasi Partai Demokrat, Amir Hamzah sempat bersaing dengan rekannya satu partai, Andri Alfisah.

Pada akhirnya, dukungan politik Demokrat jatuh kepada Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi.

Tengku Riski Alisyahbana

Nama Tengku Riski Alisyahbana masuk bursa bakal calon wali kota Binjai.

Pria kelahiran 15 Maret 1980 ini berlatar belakang pengusaha.

Ambisi Tengku Riski Alisyahbana untuk berkontestasi terbuka setelah mendapatkan dukungan dari PAN. Namun, dukungan tersebut masih berupa surat tugas. 

Riski ditugaskan mencari sosok wakil wali kota sebagai pendampingnya, sekaligus melengkapi dukungan dari parpol lain.

Adapun PAN cuma punya 3 kursi DPRD Binjai, sehingga harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk memenuhi syarat pengusungan calon. 

Harapan Tengku Riski Alisyahbana kini cuma PDIP yang punya 5 kursi DPRD Binjai. 

Jika PDIP memberikan dukungan kepada pasangan lain, bisa dipastikan Tengku Riski Alisyahbana gagal maju Pilkada Binjai 2024. (*/tribunmedan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan