"Gak lama betul-betul pelaku membawa tembak tadi. Saya bilang ke pelaku, kalau berani sama ayah saya, jangan pakai tembak, pakai tangan kosong. Saya bilang juga, kalau ayah saya mati, mau kau nafkahi saya dan adik-adik saya," ujar Fitri.
Selanjutnya, karena melihat pelaku sudah membawa senapan angin, Ariandi pun menyuruh pelaku menembak dirinya.
Dengan cepat, pelaku langsung menembak Ariandi tepat mengenai tubuhnya diantara leher dan bahu.
"Terus itulah, dilihat ayah saya dia sudah membawa tembak, itulah dibilang ayah saya, mau kali kau nembak aku, tembak lah. Langsung lah ditembak pelaku ayah saya. Dua kali dia nembak. Yang pertama kena diantara leher dan bahu dan yang kedua kali tak kena," ujar Fitri.
Fitri juga menambahkan, jika pelaku menembak ayah dengan senapan angin dengan jarak dekat.
"Dia (pelaku) nembaknya dari dekat. Masalah cuma ayah saya negur ribut-ribut tadi, pelaku tak senang," ujar Fitri.
(cr23/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan