Pilkada Tapsel 2024

KERASNYA Pertarungan Trah Pasaribu Paman Vs Keponakan di Pilkada Tapsel, Diwarnai Aksi Borong Partai

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua calon bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu (kiri) dan Dolly Pasaribu akan berkontestasi di Pilkada Tapsel 2024.

Generasi selanjutnya Trah Pasaribu yang berkibar di panggung politik adalah Dolly Pasaribu. Pria kelahiran 29 Maret 1980 ini mengikut jejak sang paman, Gus Irawan, bergabung dengan Gerindra.

Ia mengawali karier politik pada Pemilu 2019. Ia berhasil duduk sebagai anggota DPRD dan didapuk sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra.

Setahun berikutnya, Dolly mencalonkan diri sebagai calon bupati Tapsel. Dia berpasangan dengan Rasyid Assaf Dongoran, dan diusung 7 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Tapsel, yakni Gerindra, PDIP, Golkar, PPP, PAN, dan Demokrat.

Kini, Pilkada 2024 diwarnai rivalitas politik di Trah Pasaribu. Terjadi duel politik antara paman dan keponakan, yakni Gus Irawan versus Dolly.

Menariknya, pertarungan politik sudah memanas sejak jauh hari. Semua partai politik yang punya kursi di DPRD Tapsel ludes diborong oleh Gus Irawan yang berpasangan dengan Ja’far Syahbuddin Ritonga.

Alhasil, Dolly yang merupakan calon petahana, terpaksa mendaftar lewat jalur perseorangan atau independen. 

Baca juga: Paulus Sinambela Ucapkan Selamat Usai Prabowo Kukuhkan Ade Jona Prasetyo Ketua Gerindra Sumut

Langkah Dolly Pasaribu terbilang cukup terjal untuk melangkah ke gelanggang Pilkada Tapsel 2024 ini. 

Meski mendaftar ke sejumlah parpol, dia mengendus adanya aksi borong partai oleh Gus Irawan untuk Pilkada 2024 ini.

Melihat dinamika yang muncul, Dolly Pasaribu membuat strategi cadangan lewat jalur perseorangan atau independen.

Jalur perseorangan ini diambil sebagai antisipasi terbentuknya koalisi gemuk di poros Gus Irawan. Sehingga, jika tak dapat dukungan parpol, Dolly tetap punya tiket maju Pilkada Tapsel.

Tetapi, langkah ini pun tak mudah. Ia bolak-balik dilaporkan ke Bawaslu. Selain itu, harus berurusan dengan Polda Sumut atas laporan dugaan pemalsuan.

Syarat dukungan Dolly Pasaribu untuk maju Pilkada Tapsel dipersoalkan sejumlah pihak. Tak tanggung-tanggung, ada 40 laporan dugaan pemalsuan syarat dukungan masuk ke Bawaslu. 

Pelapor tak cuma warga biasa, tapi juga politisi yang menjabat sebagai anggota DPRD Tapsel. 

Semua laporan itu akhirnya dimentahkan Bawaslu. Pasangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori dinyatakan memenuhi syarat pada berbagai tahapan di KPU.

Namun, langkah Dolly belum mulus. Ia harus berurusan dengan Polda Sumut terkait dugaan pemalsuan syarat dukungan jalur perseorangan. Ia juga telah menjalani pemeriksaan di Polda Sumut.

Halaman
123

Berita Terkini