TRIBUN WIKI

Tips Menulis Bagi Pemula yang Ingin Membuat Buku Sendiri

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menulis

TRIBUN-MEDAN.COM,- Menulis adalah hal yang mudah, tetapi menjadi penulis tidaklah mudah.

Dibutuhkan ketekunan dan kesabaran jika ingin jadi penulis yang handal.

Namun, sebelum mampu menjadi penulis yang andal, kamu tentu memulainya sebagai penulis pemula. 

Jika kamu ingin menekuni bidang ini dengan serius dan ingin membuat sebuah buku atau novel yang dipublikasikan oleh penerbit, maka kamu harus tekun dan ikuti beberapa tips berikut.

Baca juga: Tips Mengatasi Anak yang Suka Pilih-pilih Makanan atau Picky Eater

1. Konsisten Baca Buku Setiap Hari

Orang-orang yang suka menulis pasti suka membaca.

Dua hal ini selalu selaras dan tidak bisa dipisahkan.

Itulah mengapa kebiasaan membaca harus tetap dijaga khususnya bagi kamu yang ingin menjadi penulis.

Membaca akan memberikan inspirasi bagi penulis dan mempengaruhi karya tulis.

Sehingga kualitas tulisan terus meningkat dan mendorong produktivitas untuk berkarya.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Air Purifier dari Jamur dan Bakteri

Membaca setiap hari yang dimaksud bukan berarti kamu harus menyelesaikan 1 buku setiap hari, tetapi konsisten membaca sesuai target yang telah kamu tentukan.

Semisal setiap hari kamu memberi target 10 lembar setiap hari, maka itu akan menjadi target minimal bacaan kamu.

Kamu boleh membaca lebih dari 10 lembar setiap harinya, tapi tidak boleh kurang dari 10 lembar.
 
2. Latih Dirimu Menulis Dengan Journaling

Journaling adalah kegiatan menuangkan ide, pikiran, perasaan, atau emosi yang berkaitan dengan berbagai peristiwa dalam hidup dalam bentuk tulisan maupun ke dalam bentuk gambar agar kita bisa memahaminya dengan lebih jelas. 

Journaling merupakan cara yang tepat untuk kamu latihan menulis tanpa harus merasa terbebani karena saat journaling kamu menulis bebas dengan gaya bahasa kamu sendiri.

Baca juga: Tips Siasati Overtreatment Pada Layanan Kesehatan, Pasien Bisa Tanya Hal Ini

Journaling akan membawa kamu lebih mengenal diri sendiri melalui tulisan-tulisan kamu yang jujur.

Kamu akan belajar menuangkan isi pikiran kamu dan mengekspresikan perasaan kamu melalui tulisan.

Selain bisa latihan menulis, melalui journaling kamu akan lebih terorganisir dalam menyusun waktu dan kegiatan kamu.     
                                                                                                                                                                                         
3. Temukan Gaya Menulismu

Jika sudah rajin journaling perlahan kamu akan menemukan gaya menulis kamu sendiri.

Gaya penulisan adalah cara unik seorang penulis berkomunikasi melalui tulisannya.

Gaya menulismu biasanya tidak jauh dari jenis bacaan yang kamu sukai.

Baca juga: 7 Tips Beli Mobil Lelang Agar Untung Maksimal

Namun gaya menulis bisa berubah-ubah berdasarkan jenis tulisan dan audiens.

Rajin latihan menulis dan melakukan evaluasi akan membuat kamu tahu gaya tulisanmu.

4. Tentukan Wadah Untuk Menyimpan Tulisanmu

Menyimpan semua tulisan kamu akan membantu kamu evaluasi dan melihat sejauh apa perkembangan menulis kamu.

Pilih wadah yang paling kamu sukai, entah itu buku atau dalam bentuk digital seperti blog.

Baiknya, tulisan-tulisan kamu yang telah terbit bisa kamu simpan di blog.

Baca juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Mata Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Berbagai Penyakit

Sedangkan tulisan-tulisan kamu yang belum terbit simpanlah di wadah yang lebih privasi untuk menghindari orang mencuri tulisan kamu.

Jangan lupa kalau ide itu mahal. 

5. Selalu Mencatat Ide Baru

Pikiran manusia tidak pernah istirahat, setiap saat selalu saja ada hal-hal baru yang kita pikirkan.

Tapi disisi lain, manusia juga pelupa dan kerap kali tidak mengingat apa yang baru saja muncul dipikirannya.

Sebab itu jika kamu memiliki ide baru yang sedang terlintas dikepala kamu, segera catat.

Entah itu pada buku kamu atau sekedar di note gadget kamu.

Ide ide yang kamu tulis itu mungkin saja adalah ide bagus yang bisa kamu kembangkan menjadi tulisan yang rampung. 

6. Meminta Orang Terdekat Membaca Tulisanmu

Tulisan kamu tidak akan bisa berkembang jika tidak ada pembacanya.

Jika masih malu mempublikasikan tulisan yang telah kamu buat, maka kamu bisa memulai dari orang terdekat.

Mintalah orang-orang terdekat untuk membaca tulisan kamu serta memberi kritik dan saran.

Melalui penilaian tersebut kamu akan tahu kelebihan dan kekurangan tulisan kamu. 

7. Beranikan Diri Mengirim ke Penerbit

Jika sudah berani menunjukkan tulisan kamu kepada orang terdekat maka kini waktunya percaya diri untuk mengirimkan tulisan kamu ke penerbit.

Pastikan kamu telah memperbaiki naskah sesuai dengan kaidah bahasa.

Pilihlah penerbit yang sesuai dengan genre tulisan kamu dan perhatikan segala persyaratan dari penerbit agar karya kamu lolos seleksi.

Jika pada kemungkinan terburuknya tulisan kamu tidak diterima, maka itu artinya kamu harus latihan menulis lebih giat lagi.

Percaya saja bahwa setiap tulisan pasti ada pembacanya. (tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Elsida Maria Artanty Harefa

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkini